View Full Version
Senin, 03 Nov 2014

Jabhat Al-Nusrah Tawarkan 3 Opsi Untuk Pembebasan Tentara Libanon yang Mereka Tawan

LIBANON (voa-islam.com) - Jabhat Al-Nusrah telah menawarkan pembebasan tentara Libanon yang mereka sandera sebagai pertukaran untuk para tahanan Islam yang ditahan di Suriah dan Libanon, SITE Intelligence Group melaporkan pada hari Ahad (2/11/2014).

Jabhat Al-Nusrah yang terkait dengan Al-Qaidah mengatakan sebuah pernyataan dipantau oleh SITE bahwa mereka telah menyampaikan kepada negosiator Qatar dengan tiga opsi untuk membebaskan para tentara, yang mereka tangkap ketika para mujahidin dari Jabhat Al-Nusrah dan Islamic State, secara singkat merebut kota perbatasan Arsal pada bulan Agustus.

Menurut pernyataan ituyang diposting di Twitter pada Sabtu, Jabhat Al-Nusrah meminta pembebasan 10 "saudara" yang ditahan di Libanon, atau tujuh tahanan di Libanon dan 30 tahanan perempuan yang ditahan di Suriah, atau enam tahanan dan 50 narapidana perempuan untuk setiap prajurit Libanon yang mereka tawan.

Tidak jelas apakah proposal ini juga mencakup sejumlah tentara yang ditahan oleh mujahidin Islamic State.

Para pejabat Libanon tidak segera tersedia untuk komentar.

Kekerasan dari tiga tahun perang sipil Suriah telah tumpah ke Libanon, dengan pemboman di Beirut, pertempuran di kota utara Tripoli, dan serangan roket ke kota-kota Lembah Bekaa dekat dengan perbatasan yang menjadi markas militan Syi'ah Hizbullata.

Dalam salah satu insiden terburuk, mujahidin Jabhat Al-Nusrah dan Islamic State melancarkan serangan ke Arsal pada bulan Agustus dan menawan sekitar 20 tentara ketika mereka ditarik keluar.

Menyusul tuntutan yang tidak dipenuhi oleh pemerintah Libanon setelah tenngat waktu yang diberikan, mujahidin Islamic State akhirnya memenggal dua tawanan dan sementara Jabhat Al-Nusrah menembak mati satu tentara.

Jabhat Al-Nusrah mengatakan dalam pernyataannya bahwa setelah kesepakatan dicapai, serah terima tahanan perempuan akan terjadi baik di Qatar atau Turki. Tahanan pria akan diserahkan di pedesaan pegunungan Arsal.

Kelompok ini juga mengatakan telah menyerahkan kepada delegasi Qatar dengan beberapa nama dari para tahanan yang kelompok itu ingin dibebaskan.

Nama-nama itu tidak terungkap namun sumber mengatakan kepada Reuters pada bulan Agustus kelompok itu berusaha membebaskan sejumlah tahanan mujahidin, termasuk beberapa yang dipenjara sejak pertempuran tahun 2007 oleh kelompok yang terinspirasi Al-Qaidah di sebuah kamp pengungsi Palestina di Libanon utara. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version