SOMALIA (voa-islam.com) - Mujahidin Al-Shabaab Somalia mengatakan mereka menembakkan bom mortir ke istana presiden di Mogadishu hari Ahad (16/11/2014).
Para anggota Al-Shabaab menyerang kompleks presiden pada 8 Juli tapi dipukul mundur oleh pasukan keamanan. Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamad tiak ada pada saat itu. Tidak jelas apakah presiden berada di istana pada saat serangan hari Ahad.
"Kami telah menembakkan beberapa mortir di istana presiden, dan kami akan memberikan rincian kemudian," Abu Mush'ab, juru bicara operasi militer Al-Shabaab, mengatakan kepada Reuters.
"Kami menargetkan istana karena itu markas pemerintah dan semua pejabat yang ada," katanya.
Para pejabat mengatakan bom mortir tidak menimbulkan kerusakan.
"Tidak ada satupun mortir yang mendarat di istana," klaim juru bicara pemerintah Ridwan Haji kepada Reuters.
Seorang kapten polisi yang hanya memberikan namanya sebagai Ali mengatakan mortir mendarat di luar istana presiden.
Pasukan Uni Afrika bersama dengan tentara Somalia melancarkan serangan baru tahun ini terhadap Al-Shabaab, yang berjuang untuk menegakkan Syariah Islam di negara Tanduk Afrika tersebut.
Meski diusir dari Mogadishu pada tahun 2011, dan telah kehilangan kontrol dari beberapa kota dalam serangan terbaru, para pejabat mengatakan Al-Shabaab masih menguasai pedesaan dan pemukiman dimana mereka mereka telah melanjutkan kampanye gerilya mereka. (st/Reuters)