MOSUL, IRAK (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State telah memutus semua jaringan telpon seluluer di kota Irak Mosul, yang berada di bawah kendali mereka, menyusul dugaan mata-mata menggunakannya sebagai sarana untuk membantu serangan udara koalisi AS.
Washington bersama koalisinya telah meluncurkan ratusan serangan udara terhadap mujahidin IS di Irak dan Suriah, sejak beberapa bulan lalu. Di wilayah Suriah saja serangan udara koalisi telah menewakan lebih dari 1000 orang termasuk warga sipil, kata Observatorium Suriah Untuk Hak Asasi Manusia.
Menurut warga di kota itu yang berbicara dengan syarat anonim, Islamic state mengambil tindakan pembatasan atas dugaan bahwa beberapa informan di kota itu telah memberikan pasukan koalisi pimpinan AS informasi untuk keberadaan para mujahidin, The Associated Press melaporkan pada hari Kamis (27/11/2014).
Para mujahidin dilaporkan mengumumkan keputusan itu pada jaringan radio mereka yang berbasis di Mosul pada Rabu.
Islamic State merebut kota Mosul pada bulan Juni dan merupakan kota terbesar di wilayah kekuasaan IS yang mengangkangi perbatasan antara Irak utara dan timur Suriah.
Seorang pejabat senior Syi'ah Irak mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa Mosul adalah fokus dari upaya pemerintah untuk mengalahkan IS, karena ukuran kota dan status simbolik setelah pidato Syakh Abu bakar Al-Baghdadi di sana. (st/ptv)