MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Al-Shabaab menyatakan bertanggung jawab atas serangan mematikan yang kembali terjadi di Mandera, yang menewaskan sedikitnya tiga puluh enam orang, mengatakan itu dilakukan sebagai pembalasan agresi dan kekejaman Kenya di tanah Muslim dan serangan udara terbaru kenya terhadap umat Islam tak bersalah Somalia.
Serangan itu terjadi kurang dari dua pekan setelah serangan sebelumnya oleh Al-Shabaab di Mandera menyebabkan sedikitnya dua puluh delapan orang tewas, sementara pemerintah Kenya mengklaim telah menewaskan seratus penyerang meski bukti-bukti dilapangan menunjukkan bahwa para korban adalah warga sipil penggembala.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok mujahidin afiliasi Al-Qaidah di Somalia itu Al-Shabaab mengatakan mereka telah membunuh hampir empat puluh tentara setelah menyerang mereka di tengah malam. "Dalam operasi lain yang berhasil dilakukan oleh Mujahidin, hampir 40 tentara salib Kenya tewas setelah unit dari brigade Saleh Nabhan menggerebek mereka di tengah malam hari Senin di Koromei, pinggiran Mandera".
Kelompok ini mengatakan serangan itu "sebagai respon terhadap pendudukan Kenya atas tanah Muslim dan kekejaman terus-menerus mereka di dalamnya, seperti serangan udara terbaru pada umat Islam di Somalia yang menyebabkan kematian Muslim yang tidak bersalah dan penghancuran properti dan ternak mereka, serta penderitaan terus-menerus umat Muslim di Mombasa ".
Kelompok itu berjanji akan "terus mempertahankan tanah dan rakyat kami" dari apa yang mereka anggap sebagai "agresi" Kenya dan menyatakan bahwa mereka akan "melakukan apa pun yang diperlukan untuk membela saudara-saudara Muslim kami yang menderita akibat agresi Kenya". (st/harar)