BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State (IS) mendorong maju dalam serangan mereka pada pangkalan udara militer besar di bagian timur Suriah hari Jum'at (5/12/2014) merebut sebuah desa terdekat dalam upaya untuk mengambil salah satu dari pos-pos terakhir rezim Presiden Bashar Al-Assad di provinsi yang berbatasan dengan Irak, kata para aktivis.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris dan Komite Koordinasi Lokal mengatakan bentrokan berlanjut untuk hari kedua di sekitar pangkalan udara di luar kota timur Deir al-Zor. Observatorium mengatakan para mujahidin dari IS merebut desa strategis Jafra mencapai pagar pangkalan udara luas tersebut.
SOHR, yang memiliki jaringan aktivis di seluruh negeri, mengatakan pertempuran yang dimulai dengan serangan IS pada Kamis pagi telah menewaskan 30 tentara pemerintah dan 27 mujahid.
Pangkalan udara militer kunci itu memberikan pesawat-pesawat tempur pemerintah sebuah pusat untuk memulai bombardir kota-kota yang dikuasai IS dan kota-kota hampir di seluruh Suriah timur. Bagi IS, merebut bandara akan menghilangkan kantong utama perlawanan di daerah tersebut dan memberikan semangat dan dorongan besar propaganda setelah serangkaian kemunduran dalam beberapa pekan terakhir. (st/tds)