View Full Version
Ahad, 14 Dec 2014

Mujahidin di Derna Bentuk Koalisi Baru untuk Hadapi Pasukan Libya Pimpinan Khalifa Haftar

DERNA, LIBYA (voa-islam.com) - Mujahidin  kota Derna Libya timur mengatakan mereka telah membentuk koalisi baru menjelang serangan oleh pasukan pro-pemerintah.

"Semua orang melihat apa yang terjadi di Benghazi: bencana; instansi-instansi hancur, rumah-rumah dihancurkan, masjid dan universitas dibakar oleh tangan pidana pendukung Haftar," kata Mujahidin Shura Council yang baru dibentuk.

Dalam pernyataannya yang dikeluarkan Jum'at (12/12/2014) malam, Dewan Syura Mujahidin menyerukan semua orang di Derna untuk bergabung dengan koalisi baru tersebut.

Pernyataan ini juga ditujukan kepada para mujahidin di Benghazi, mengatakan: ". Kami bersama Anda dalam perang melawan kriminal Haftar dan para tentaranya"

Menjelang pengumuman itu, mujahidin menggelar parade militer di Derna dengan tank dan petempur.

Pasukan yang setia kepada jenderal pemberontak Khalifa Haftar dan perdana menteri Libya yang diakui Barat, Abdullah al-Thani, berjuang untuk merebut kendali penuh Tripoli dan kota timur Benghazi dari mujahidin.

Haftar, yang bersekutu dengan pemerintah Libya yang diakui barat telah bersumpah untuk mengusir mujahidin dari kota-kota utama negara itu. parlemen Libya yang diakui secara internasional menyatakan dukungannya untuk operasi Haftar melawan mujahidin.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dua pekan lalu, Haftar sesumbar ia membutuhkan waktu dua pekan untuk mengambil kota timur Benghazi dan tiga bulan untuk merebut kembali ibukota, Tripoli.

namun sepertinya batas waktu haftar diperpanjang karena pembentukan Dewan Syura Mujahidin.

Sejak pemberontakan 2011, Libya telah meluncur ke krisis yang lebih dalam, robek oleh pemerintah saingan, parlemen dan berbagai milisi kuat.

Islamic State di Irak dan Suriah (ISIS) kelompok yang telah menyita potongan Irak dan Suriah diduga telah mendapatkan pijakan di Derna di tengah kekacauan di Libya sejak pemberontakan 2011 yang menggulingkan diktator Muammar Khadafi.

Seorang pejabat atas militer AS menyatakan pekan lalu bahwa Islamic State telah mendirikan kamp pelatihan di Libya timur, dan mengatakan bahwa militer Amerika sedang memantau situasiitu.

Para pengamat mengatakan sejumlah fraksi di Derna telah berjanji setia kepada ISIS, tapi masih belum jelas berapa banyak dukungan yang mereka dapatkan. (st/akhbar)


latestnews

View Full Version