QOLAMOON, SURIAH (voa-islam.com) - Mujahidin Jabhat Al-Nusrah mengatakan pada hari Sabtu (3/1/2014) bahwa mereka mengambil alih pos-pos militer milik milisi bersenjata Syi'ah Hizbullata, dekat perbatasan dengan Libanon.
Afiliasi Al-Qaidah di Suriah mengatakan dalam salah satu akun Twitter mereka bahwa para pejuang mereka menyerbu lokasi-lokasi Syi'ah Hizbullata dan milister rezim Bashar Al-Assad di daerah Jirud Fleita, dari Qalamoon barat, dekat perbatasan Libanon, memaksa musuh-musuh mereka untuk kabur menyelamatkan diri.
Didukung milisi Syi'ah Hizbullata, militer Suriah merebut Flita, yang berlokasi hanya lima kilometer dari perbatasan Libanon, setelah pertempuran sengit dengan pejuang oposisi tahun lalu.
Syi'ah Hizbullata dan militer Suriah mampu mengambil alih Flita setelah jatuhnya Yabroud, sebuah kota strategis yang dipandang sebagai jalur suplai dari Libanon bagi pejuang oposisi.
Jabhat Al-Nusrah mengatakan mereka meluncurkan serangan pada posisi-posisi Syi'ah Hizbullata dekat perbatasan Libanon, menunjukkan kemajuan tersebut dengan postingan video dimana pos-pos militer itu telah ditinggalkan oleh kelompok militan bersebjata Syi'ah asal Libanon yang menjadi salah satu tameng dan alat 'pemukul' bagi rezim Assad untuk menghadapi mujahidin.
Serangan itu juga menimbulkan kerugian besar di jajaran pasukan keamanan pro-Assad dan militan Syi'ah Hizbullata, ketika mujahidin menyita sejumlah senjata berat dan ringan serta kotak-kotak amunisi selama operasi tersebut. (st/tds)