Jabhat Al-Nusrah Berencana Akhiri Krisis Penyanderaan 25 Prajurit Libanon

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Jabhat Al-Nusrah berencana untuk meluncurkan inisiatif baru segera untuk mengakhiri krisis penyanderaan 25 prajurit Libanon yang telah ditawan selama 5 bulan oleh mujahidin di perbatasan Suriah, harian Al-Mustaqbal mengatakan Jum'at (9/1/2014).

"Ada inisiatif baru yang akan segera diluncurkan oleh Jabhat Al-Nusrah mengenai para prajurit yang diculik untuk menutup kasus ini," sumber yang dapat dipercaya erat menindaklanjuti krisis penyanderaan itu mengatakan kepada surat kabar lokal tersebut.

Sumber itu mengatakan, inisiatif itu "tidak rumit kecuali suara keberatan beberapa tokoh atau mengucapkan mereka mati sebelum lahir."

Jabhat Al-Nusrah dan Daulah Islam (IS) menawan 25 polisi dan tentara Libanon sejak awal Agustus selama serangan singkat ke kota perbatasan Lembah Bekaa dari Arsal.

Sumber itu membantah beberapa laporan media bahwa IS berada di atas angin di pinggiran Arsal, mengatakan komando di bawah pemimpin Jabhat Al-Nusrah di Qalamoun, Abu Malek al-Talli. (st/tds)