BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Ansar Al-Sharia Libya telah mengkonfirmasi kesyahidan Insyallah) pemimpinnya Muhammad Al-Zahawi, menyusul pengumuman bahwa ia terluka parah pada bulan Oktober.
"Kami berduka atas kematian Amir Ansar Al-Sharia Syaikh Muhammad Al-Zahawi," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu (23/1/2015).
Kelompok yang bermarkas di Benghazi itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kesyahidan dari Zahawi.
Mujahidin juga memposting sebuah foto di Twitter yang menunjukkan Zahawi setelah meninggalnya.
Zahawi dilaporkan terluka pada bulan Oktober selama bentrokan antara pasukan pro-pemerintah dan mujahidn di timur kota Benghazi.
"Ia dimakamkan di Sirte (barat kota) setelah upaya untuk menyelamatkan hidupnya gagal karena ia telah menerima serangan langsung di dada dan menderita diabetes," kata seorang sumber kepada AFP.
Zehawi mengambil bagian dalam pemberontakan 2011 yang menggulingkan dan membunuh diktator Libya Muammar Khadafi.
Sehari sebelumnya, laporan-laporan yang diterbitkan mengutip anggota keluarga Muhammad Al-Zahawi, mengatakan bahwa Zahawi telah meninggal akibat luka yang diderita dalam pertempuran tahun lalu. Keluarganya mengatakan kepada pers bahwa ia telah dirawat di rumah sakit sejak menerima luka-lukanya. Kesyahidan Zahawi telah dikabarkan selama berbulan-bulan, tapi tidak pernah ada konfirmasi apapun, baik dari keluarga maupun dari kelompok mujahidin Ansar Al-Sharia hingga hari kemarin. (st/ptv,tlwj)