DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Bentrokan pecah pada hari Jum'at (30/1/2015) antara mujahidin cabang Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah dan pejuang oposisi sekuler, Harakat Hazm di pedesaan barat Aleppo. Bentrokan itu menyusul serangan oleh mujahidin Jabhat Al-Nusrah terhadap kubu Hazm di Aleppo pada Kamis dini hari setelah kelompok oposisi bersenjata Suriah dukungan AS itu tidak mau melepaskan dua anggota Jabhat Al-Nusrah yang mereka culik, para aktivis melaporkan.
Kelompok Jabhat Al-Nusrah hari Kamis menguasai markas Harakat Hazm di Salman Camp di pedesaan barat Aleppo setelah pertempuran sengit antara kedua belah pihak di sekitar kota Atareb dan Orim.
Bentrokan itu kemudian menyebar ke sekitar kota Kafrnouran, Sheikh Ali dan daerah al-Muhandisin di pedesaan barat Aleppo.
Sejumlah faksi oposisi bersenjata Suriah campur tangan dalam upaya untuk menghentikan pertempuran antara kedua belah pihak, namun mujahidin Al-Nusrah berjanji untuk melanjutkan perang yang mereka gambarkan sebagai "kampanye menghilangkan para pengacau".
Kelompok Jabhat Al-Nusrah mengeluarkan pernyataan (yang salinannya diterima ARA News) menjelaskan alasan operasi terhadap Harakat Hazm di Aleppo, mengatakan: "Anggota gerakan bersenjata Hazm menculik dua orang dari Mujahidin kami selama mereka kembali ke markas mereka dari pertempuran melawan rezim Assad."
"Setelah kegagalan negosiasi antara kedua belah pihak, Jabhat (Al-Nusrah) telah mengambil cara yang tepat (yang adalah perang) untuk membebaskan saudara-saudara-saudara mujahidin (yang ditahan dipegang oleh Hazm)," kata pernyataan itu.
Mujahidin Jabhat Al-Nusrah merebut kembali kamp militer di desa Salman, hari Jum'at.
Kepemimpinan Nusra mengatakan para pejuang Hazm membom desa-desa dan kota di pedesaan Aleppo, yang dilaporkan menyebabkan kematian sejumlah warga sipil di desa Sheikh Ali dan Sahhara.
Harakat Hazm adalah salah satu cabang dari pejuang oposisi sekuler Suriah dukungan AS, yang terlibat dalam pertempuran dengan Jabhat Al-Nusrah di pedesaan Idlib dan pegununan Zawiya bulan lalu dengan sebab yang sama seperti di Aleppo dimana mereka juga menculik dan menahan anggota Al-Nusrah sebelum bentrokan akhirnya pecah.
Dalam pertempuran itu Jabhat Al-Nusrah berhasil menyita semua senjata dan markas mereka di wilayah tersebut.
Harakat Hazm sendiri merupakan gabungan dari beberapa brigade oposisi sekuler Suriah yang berafiliasi dengan FSA (Tentara Pembebasan Suriah) dan salah satu tujuan dibentuknya adalah untuk memerangi mujahidin yang ingin menegakkan syariah Islam, disamping memerangi rezim Assad. (an/ara)