View Full Version
Jum'at, 06 Feb 2015

IS Tawarkan Hadiah 100 Dinar Emas Untuk Penangkapan atau Pembunuhan Pilot Baru Yordania

QAMISHILI, SURIAH (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS/ISIS) telah mengalokasikan uang hadiah untuk setiap mujahid yang mampu membunuh atau menangkap pilot-pilot tempur Yordania lain untuk mencegah mereka berpartisipasi dalam serangan koalisi Salibis internasional terhadap mereka.

IS juga mengeluarkan sebuah daftar dari nama-nama para pilot tempur Yordania yang diburu.

IS mengeluarkan sebuah pernyataan, yang salinannya diterima oleh ARA News, mengatakan bahwa Dewan Syura Daulah Islam menyetujui alokasi hadiah uang untuk tiap anggota yang mampu membunuh, melukai atau menangkap pilot Yordania "untuk mencegah mereka terbang atau bekerja dengan koalisi Salibis yang menargetkan umat Muslim di wilayah Daulah Islam."

"Daulah Islam telah mengalokasikan uang sebesar 100 dinar emas (-+Rp. 175 juta) untuk setiap orang yang bisa menangkap atau membunuh seorang pilot Yordania'" kata pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan itu, Daulah Islam mendapatkan informasi tentang para pilot Yordania yang melakukan serangan terhadap mereka setelah introgasi yang dilakukan pada Muadz Al-Kassabeh- pilot tempur Yordania yang telah dieksekusi oleh IS.

"Kami menyerukan kepada seluruh saudara Muslim di Yordania untuk menargetkan para penjahat ini yang menumpahkan darah umat Muslim. Umat Muslim di Yordania diundang untuk mendukung Daulah Islam melawan para penghianat ini," kata kepemimpinan IS dalam pernyataan tersebut.

Pada hari Selasa (3/2/2015) IS melalui sayap medianya, Yayasan Media Al-Furqon merilis sebuah video berdurasi 22 menit lebih dan muncul di media sosial, menunjukkan pilot Yordania yang mereka tawan, Muadz Al-Kassabeh, mengenakan pakaian oranye dan berada di dalam sangkar logam dibakar sampai mati. Bagaimanapun, TV Yordania melaporkan bahwa pembakaran terhadap Muadz Al-Kassabeh sebenarnya terjadi pada 3 Januari lalu.

Rekaman itu menandakan pertama kalinya tawanan profil tinggi telah dibunuh dengan cara dibakar, IntelCenter mengatakan dalam sebuah pernyataan. Di masa lalu, para sandera biasanya dieksekusi dengan cara ditembak atau dipenggal.

Daulah Islam mengatakan eksekusi terhadap Muadz dengan cara dibakar merupakan qishos atau pembalasan atas perbuataanya membombardir umat Muslim di Irak dan Suriah khususnya di Raqqa.

"Kassasbeh didakwa membakar anak-anak Suriah dan Irak dengan rudal dari pesawat tempur koalisi internasional yang menyerang umat Islam. (an/ara)

Foto: Muadz Al-Kassabeh (paling kiri) bersama pilot-pilot tempur Yordania lainnya disalami oleh Raja Abdullah.


latestnews

View Full Version