IRBIL, IRAK KURDISTAN (voa-islam.com) - Mujahidin Daulah Islam (IS/ISIS) menyita sejumlah besar gas klorin menyusul serangan terhadap fasilitas air utama di provinsi Ninawa, Irak utara, sumber-sumber resmi melaporkan.
Mujahidin IS menguasai bahan kimia dari departemen air provinsi dan dipindahkan ke tempat persembunyian di Ninawa, media lokal mengutip perkataan pejabat Irak.
IS dilaporkan memprodusi roket yang diisi dengan bahan kimia untuk digunakan dalam operasi melawan pasukan Peshmerga Kurdi dan tentara Syi'ah Irak.
"Kurdi Peshmerga dan pasukan Irak lainnya harus berhati-hati selama pertempuran melawan Daulah Islam. Kelompok radikal itu bisa menggunakan bahan kimia setiap saat, terutama pada fase saat ini ketika kelompok itu kehilangan tanah dan kekuatannya tampaknya secara dramatis menurun, "kata politisi Kurdi Khelil Hama ARA News di Irbil.
Tahun lalu, sejumlah polisi Syi'ah Irak menderita pusing dan muntah-muntah setelah bentrok dengan pasukan ISIS di utara Baghdad. Diyakini, hal itu disebabkan oleh gas klorin.
Gas klor digolongkan sebagai "bahan pencekik," yang membakar paru-paru ketika dihirup dalam jumlah besar. Namun tingkat bahayanya masih jauh dibandingkan gas saraf. (an/ara)