KOPENHAGEN (voa-islam.com) - Perdana Menteri Denmark, Helle Thorning-Schmidt, menegaskan bahwa pria pelaku penembakan terhadap kartunis Denmark, bukan bagian dari sel teroris.
Pria bersenjata yang menyerang sebuah diskusi dan perdebatan tentang kebebasan berbicara dan sebuah sinagog di Denmark bukan anggota sel teroris, kata perdana menteri Denmark.
Helle Thorning-Schmidt mengatakan Denmark akan bangkit lebih kuat dan lebih bersatu setelah adanya serangan yang membunuh dua orang pada akhir pekan kemarin.
"Bangsa Denmark tidak akan mentolerir upaya apa pun yang mengancam atau mengintimidasi kebebasan atau hak-haknya," ikrar PM Thorning-Schmidt.
Tersangka pelaku penembakan, yang disebut media lokal bernama Omar El-Hussein, ditembak mati oleh polisi pada hari Minggu (15/02).
Dua orang lalin sudah didakwa menyediakan dan membuang senjata yang dipakai dan membantu penembak untuk bersembunyi.
Penembakan di Kopenhagen ini menyebabkan seorang sutradara film dan seorang pria Yahudi terbunuh. Lima orang polisi juga cedera.
Bendera nasional dipasang setengah tiang di berbagai gedung pemerintah di ibu kota pada hari Senin (16/02), dan ribuan lainnya diduga akan berkumpul di seluruh bagian negara untuk berkabung.
Karangan bunga ditaruh di kedua tempat penembakan terjadi. Sejumlah orang juga menaruh bunga di tempat polisi menembak mati tersangka pelaku penembakan.
Seseorang yang menaruh bunga di sana mengatakan kepada slauran TV2 Denmark, "Saya melakukannya karena saya Muslim dan karena saya mengenalnya (El-Hussein)."
Eropa semakin phobia terhadap berbagai aksi kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang mengaku dirinya sebagai kelompok 'jihad'. Tetapi, semuanya hanya akan banyak orang Eropa yang ingin tahu tentang Islam. (jj/dbs/voa-islam.com)