DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah pada hari Selasa (7/4/2015) dilaporkan merebut kontrol kota Kafr Sham di lingkungan selatan pedesaan di Provinsi Daraa, selatan Suriah setelah pertempuran sengit dengan pasukan rezim Bashar Al-Assad.
Menurut sumber-sumber militer, pejuang oposisi meluncurkan sebuah serangan pada pos pemeriksaan utama yang dikuasai oleh rezim di kota Kafr Shams.
Jassim Mutawe, seorang pejuang di jajaran Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di pedesaan Daraa, menyatakan kepada ARA Newa bahwa kota Kafr Shams memiliki kepentingan besar "karena itu membuka jalan bagi pejuang oposisi untuk mengontrol desa strategis Qita," yang merupakan gerbang ke kota Sanamayn, kota terbesar kedua di provinsi Daraa setelah kota Nawa.
Mutawe menambahkan bahwa rezim Suriah membawa bala bantuan militer besar "termasuk milisi Syi'ah dari Irak dan Iran" ke Qita menyusul penarikan mundur tentara mereka dari kota Kafr Shams.
Daraa telah menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara pasukan militer pro Assad dibantu milisi-milisi Syi'ah melawan pasukan oposisi yang pekan lalu mampu merebut kontrol perlintasan Nasib, perlintasan perbatasan terakhir yang dikuasai oleh rezim Assad yang berbatasan dengan Yordania.
Perebutan kontrol dari perlintasan perbatasan Nasib dan kota Bushra Al-Sham (di timur pedesaan Daraa) sendiri dianggap sebagai keuntungan yang paling menonjol yang didapat oleh pejuang oposisi bersenjata di Selatan Suriah. (an/ara)