MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Al-Shabaab menyerang sebuah gedung pemerintah yang menjadi tempat dua kementerian di ibukota Somalia, Mogadishu pada hari Selasa (14/4/2015), meledakkan dua bom besar sebelum orang-orang bersenjata mereka menyerbu masuk dan menewaskan sedikitnya lima orang, polisi dan affiliasi Al-Qaidah di Somalia itu mengatakan.
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan di ibukota Mogadishu oleh kelompok yang ingin menggulingkan pemerintah dukungan Barat dan menegakkan syariah Islam di negara Tanduk Afrika tersebut.
"Pertama dua ledakan terjadi, ledakan sepeda dan ledakan mobil, di luar gedung, pejuang Al-Shabaab bersenjata kemudian menyerbu masuk," kata Mayor Ali Nur, seorang polisi, kepada Reuters.
Dia berbicara ketika pertempuran masih berkecamuk di sekitar gedung tempat Menteri Pendidikan Tinggi dan Kementerian Perminyakan dan Mineral. Sekitar satu setengah jam setelah ledakan, polisi mengatakan mereka telah mengamankan bangunan itu.
Juru bicara militer operasi Al-Shabaab Syaikh Abdiazis Abu Musab mengkonfirmasi kelompok mereka di balik serangan tersebut.
Kolonel Polisi Hussein Ibrahim mengatakan sedikitnya lima orang tewas, termasuk seorang tentara Uni Afrika dan seorang prajurit pemerintah. Tiga lainnya adalah warga sipil. Selain itu, ia mengatakan dua orang bersenjata Al-Shabaab yang telah menyerbu ke dalam terbunuh.
"Pasukan Uni Afrika selalu di dalam gedung untuk perlindungan, jika tidak situasi akan lebih buruk. Sekarang pertempuran berakhir dan bangunan sudah aman," kata Ibrahim.
Pasukan Uni Afrika (AU) telah mendukung pasukan Somalia dalam kampanye melawan Al-Shabaab. Pemerintah Mogadishu sangat bergantung pada pasukan penjaga perdamaian Afrika untuk keamanan, menjaga berbagai bangunan dan instalasi utama.
Al-Shabaab, yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Somalia, kehilangan kendali dari Mogadishu pada tahun 2011 dan telah diusir dari sisa benteng utama mereka dalam serangan bersama militer Uni Afrika-Somalia yang diluncurkan tahun lalu.
Meski kehilangan petak besar wilayah, kelompok ini telah berulang kali menunjukkan kemampuan tempur mereka dengan menyerang sesuka hati target-target penting pemerintah Somalia dan bahkan melintasi perbatasan ke Kenya.
Awal bulan ini, pejuang Al-Shabaab menyerang sebuah kampus universitas di kota Garissa Kenya, yang terletak sekitar 200 km dari perbatasan, menewaskan 148 orang. Kelompok itu mengatakan mereka ingin menghukum Kenya karena mengirimkan pasukan ke Somalia sebagai bagian dari pasukan AU untuk melawan Al-Shabaab.
Pada akhir Maret, pejuang Al-Shabaab menyerang sebuah hotel di ibukota Mogadishu tempat para pejabat dan orang asing berkumpul dan menewaskan 14 orang termasuk beberapa pejabat penting Somalia. (abuaisy/Reuters)