NEW YORK(voa-islam.com)- Duta besar Amerika Serikat untuk PBB Samanthya Daya mendesak Sekjen PBB Ban Ki Moon untuk tidak memasukkan Isreal sebagai penjahat perang yang telah dilakukannya terhadap Gaza, Palestina.
Menurut laporan yang didapatkan oleh PBB, sebanyak 22 halaman rencananya akan diserahkan oleh delegasi PBB Leila Zerrougui.
Seperti yang dikutip dari Republika, bahwa sebelumnya perwakilan PBB di Palestina dan Israel telah mendata korban anak-anak yang tewas akibat perang yang dilancarkan oleh zionis Israel di jalur Gaza pada Jum’at (05/06/2015).
Di dalam data yang didapat sebanyak 2.100 warga Palestina tewas. Sebagian besar, atau sebanyak 540 adalah anak-anak. Dan sebanyak 371 yang tewas adalah anak-anak yang usianya di bawah 12 tahun.
Atas hal ini, Israel seharusnya bertanggung jawab. Terlebih Israel, selain membunuh anak-anak Palestina, mereka juga menyerang infrastruktur yang ada, yaitu sekolah.
Sehingga pihaknya masih ragu untuk mencantumkan Pemerintah Israel sebagai penjahat perang atas tewasnya anak-anak tersebut. Selain itu PBB juga merasa ditekan oleh Israel dan pendukungnya untuk tidak mencantumkan Israel dalam laporan tersebut. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)