DARAA, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan oposisi Suriah merebut sebuah pangkalan militer utama di provinsi selatan Daraa, hari Selasa (9/6/2015), setelah 24 jam pertempuran, seorang juru bicara pejuang oposisi dan sebuah kelompok monitor mengatakan kepada AFP.
"Pangkalan Brigade ke-52 sepenuhnya dibebaskan dari tentara rezim," kata Mayor Essam al-Rayes, juru bicara aliansi pejuang oposisi Frot Selatan yang beroperasi di provinsi ini.
Dia mengatakan, sedikitnya 2.000 pasukan oposisi menyerbu pangkalan itu dalam serangan "singkat dan cepat".
"Markas ini adalah salah satu jalur utama pertahanan untuk pasukan rezim. Itu adalah mimpi buruk (bagi mereka), karena mereka menggunakannya untuk membombardir semua daerah di sebelah timur provinsi," kata Rayes.
Pangkalan itu terletak di dekat jalan raya utama yang mengarah dari Damaskus ke perbatasan selatan Suriah dengan Yordania.
"Markas ini juga merupakan pangkalan infanteri penting, dari mana rezim menyerang kota-kota dan desa-desa di selatan," kata Diaa al-Hariri, juru bicara Faylaq al-Awwal, salah satu kelompok pejuang oposiis yang tergabung dalam koalisi Front Selatan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan kelompok oposisi telah mengambil markas Brigade ke-52 setelah bentrokan dan penembakan intens yang menyebabkan 14 pejuang oposisi dan 20 tentara pemerintah tewas.
Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan pasukan rezim mundur ke desa terdekat Al-Dara.
Menurut Abdel Rahman, kelompok pejuang oposisi saat ini menguasai mayoritas dari provinsi Dara'a dan ibukotanya. (st/AFP)