ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Kepemimpinan Jabhat Al-Nusrah pada hari Rabu (10/6/2015) menyerukan kepada faksi-faksi pejuang oposisi Suriah di Damaskus untuk bersatu di bawah satu kesatuan militer yang sama, Jaisyul Fath, sebagaiman yang terjadi di Idlib dan Qalamoun.
Jabhat Al-Nusrah mengeluarkan sebuah pernyataan, sebagaimana yang diterima yang ARA News, mengatakan: "Ketaatan kepada perintah Allah untuk bersatu dan menghindari perpecahan di kalangan mujahidin dan untuk meringankan penderitaan orang yang rentan, wanita dan anak-anak dari Suriah, Jabhat Al-Nusrah meminta kepada semua faksi pejuang oposisi yang beroperasi di tanah di Ghouta timur Damaskus untuk membentuk Jaisyul Fath di Ghouta serupa dengan payung pejuang oposisi di Idlib dan Qalamoun. "
Berbicara kepada ARA Berita, Anas al-Rawas, seorang aktivis media di Ghouta timur, melaporkan bahwa faksi pejuang oposisi di Damaskus dapat membentuk suatu pasukan bersatu untuk memerangi pasukan pro-Assad, "terutama setelah penyatuan tersebut membantu para pejuang oposisi untuk mencapai kemenangan di Idlib. "
"Situasi di Ghouta benar-benar berbeda karena pejuang oposisi menjadi sasaran serangan oleh tentara rezim Suriah dan Daulah Islam (IS) secara bersamaan," tegasnya.
"Sebuah entitas militer bersatu di Ghouta timur telah menjadi kebutuhan mendesak untuk pejuang oposisi yang menyadari konsekuensi yang menghancurkan dari perpecahan dalam barisan mereka. Waktunya tepat sekarang terutama dengan penurunan bertahap rezim di Damaskus, "kata al-Rawas kepada ARA News.
Jabhat Al-Nusrah, sebuah cabang Al-Qaidah di Suriah, memimpin faksi pejuang bersatu di provinsi Idlib dan Pegunungan Qalamoun di bawah bendera Jaisyul Fath yang baru-baru ini telah membuat kemajuan yang signifikan dengan mengalahkan pasukan pro-rezim, terutama di Idlib. (an/ARA)