SHABELLE BAWAH, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Al-Shabaab menewaskan lebih dari 80 tentara asal Burundi dan menguasai markas pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika (AMISOM) dalam sebuah serangan hari Jum'at diwilayah Somalia selatan.
Dalam sebuah pernyataan Sabtu (27/6/2015) atau bertepatan dengan 10 Ramadhan 1436 H yang diposting di Twitter, kelompok jihad Somalia itu mengatakan bahwa para mujahidin dari batalion Syaikh Abu Zubayr menyerbu sebuah markas tentara Salib Burundi di kota Leego di wilayah Shabelle Bawahpada pukul 5 pagi hari Jum'at, menguasai markas itu dan menewaskan lebih dari 80 tentara Salib.
Al-Shabaab mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
Al-Shabaab mengatakan bahwa mereka merebut seluruh persediaan senjata di markas itu termasuk kendaraan dan senjata berat sebelum membakar markas tersebut. Al-Shabaab juga mengumpulkan 60 lebih mayat tentara Burundi yang tewas dalam pertempuran dan saat ini berada ditangan mereka, seraya menjanjikan akan mempublikasikan foto-foto atau video dari serangan yang didokumentasikan secara penuh itu segera.
Serangan itu diawali dengan aksi seorang pembom jibaku Al-Shabaab yang menabrakkan mobil penuh bahan peledak ke gerbang utama pangkalan yang terlerak sekitar 130 kilometer selatan ibukota Mogadishu, kemudian disusul oleh serangan dari anggota Al-Shabaab dibelakangnya yang menembaki para tentara.
Para pejabat Somalia mengatakan kepada Voice Of America (VOA) lebih dari 70 tentara Burundi tewas dalam serangan pagi itu.
20 tentara Burundi dan 40 warga sipil Somalia lainnya hilang dalam peristiwa tersebut, dan para pejabat khawatir mereka telah ditangkap oleh Al-Shabaab. Pasukan dari Burundi dan Uganda membuat sebagian besar pasukan Uni Afrika yang telah memerangi Al-Shabab di Somalia sejak tahun 2007.
Baik markas AMISOM dan kota Leego saat ini dikatakan dikuasai oleh Al-Shabaab.
Mohammed Omar Dalha, seorang anggota parlemen Somalia dari daerah, mengatakan serangan itu berkepanjangan dan berdarah.
"Pertama militan menyerang pangkalan dengan mobil penuh bahan peledak, dan kemudian diikuti baku tembak," katanya. "Mereka bertempur hampir empat jam."
Serangan hari Jum'at adalah yang terbaru dari beberapa serangan Al-Shabab sejak awal bulan suci Ramadan pekan lalu.
Pasukan Uni Afrika, bersama-sama dengan pasukan Somalia, telah mendorong kelompok afiliasi Al-Qaidah di Somalia tersebutkota-kota besar, tetapi kelompok ini masih menguasai daerah pedesaan dan terus melancarkan serangan mematikan terhadap pasukan AMISOM dan Somalia.
Pada bulan April, pejuang Al-Shabaab menyerbu Garissa University College di Kenya, yang menewaskan 148 orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pasukan Nasional Somalia dan AMISOM dan telah merebut kembali wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh mujahidin, tetapi kelompok ini terus melancarkan serangan besar-besaran periodik baik di Somalia dan Kenya. (st/Twitter,Harar)