View Full Version
Selasa, 20 Oct 2015

Pasokan Rudal Anti Tank Untuk Oposisi Menghhadapi Rezim Suriah

DAMASKUS (voa-islam.com) – Pejuang oposisi yang memerangi tentara Suriah dan sekutunya di Aleppo selatan, mengatakan, mereka telah menerima pasokan senjata rudal anti tank buatan AS dari negara-negara yang menentang Presiden Bashar al-Assad, sejak serangan besar-besaran pemerintah Suriah yang mulai hari Jumat, Senin, 19/10/2015.

Para pejuang oposisi dari tiga kelompok termasuk FSA yang didukung Amerika, mengatakan kepada kantor berita Reuters, mengatakan pasokan baru telah tiba sejak awal serangan oleh tentara Suriah yang didukung oleh milisi Syiah Hizbullah dan pasukan Garda Republik dan Garda Revolusi Iran.

Namun para pejabat dari salah satu kelompok mengatakan bahwa sementara jumlah baru telah tiba, pasokan tidak cukup untuk menghadapi skala serangan yang lebih luas. Mereka menolak identitas mereka karena sensitivitas masalah ini. "Beberapa tidak akan melakukan kesalahan dengan membuka. Mereka perlu puluhan dan ratusan rudal anti tank," kata salah satu pejabat.

Sejumlah kelompok pemberontak didukung oleh negara-negara yang menentang Assad telah disertakan dengan senjata melalui Turki, bagian dari program yang didukung oleh Amerika Serikat dan yang memiliki dalam beberapa kasus termasuk pelatihan militer oleh CIA.

Rami Abdulrahman, Direktur Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia yang memonitor konflik Suriah, mengatakan pejuang oposisi memukul setidaknya 11 tank lapis baja, dengan peluru kendali anti-tank di dekat Aleppo sejak Jumat. Kehancuran para begundal Syiah akan  terjadi, dan Suriah akan menjadi kuburan begundal Syiah, termsuk para jenderal. (mashadi/aby/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version