KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban telah mengumumkan gencatan senjata tidak resmi di daerah yang terkena gempa kuat agar tidak membuat masalah bagi upaya bantuan kemanusiaan, Pajhwok Afghan News melaporkan hari Jum'at (30/10/2015).
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, hari Jum'at mengatakan bahwa jika mereka diserang di daerah yang terdampak gempa, mereka hanya akan membela diri; kalau tidak, mereka tidak akan melakukan serangan apapun.
Gempa berkekuatan 7,5 skala Richter menewaskan 115 orang dan melukai 556 di sembilan provinsi Afghanistan, merusak 7630 rumah, 20 Masjid dan sembilan gedung pemerintah pada hari Senin, menurut pejabat Otoritas Manajemen Bencana (ANDMA) Nasional Afghanistan.
Proses distribusi bantuan antara orang-orang yang terkena dampak gempa sedang berlangsung di seluruh negeri.
Taliban pada hari Selasa mendesak organisasi-organisasi amal untuk tidak menunda memberikan bantuan kepada warga Afghanistan korban bencana gempa bumi, mengatakan para mujahidin di daerah yang terkena dampak bencana alam tersebut telah diperintahkan untuk memberikan "bantuan lengkap".
"Emirat Islam (Taliban) menyerukan kepada ... organisasi amal untuk tidak menahan menyediakan tempat penampungan, makanan dan obat-obatan untuk para korban gempa bumi ini," kata kelompok itu dalam situsnya.
"Perintah yang sama terhadap Mujahidin di daerah yang terkena dampak untuk memberikan pertolongan lengkap mereka kepada para para korban dan memfasilitasi mereka yang memberikan bantuan kepada yang membutuhkan." (st/pjhk)