IRAK/SURIAH (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) telah merilis sebuah video, mengancam akan melakukan serangan di dalam Rusia sebagai pembalasan atas serangan udara negara itu yang telah menargetkan mujahidin dan warga sipil Sunni di Suriah sejak akhir September.
SITE Intelligence Group yang berbasis di AS, yang melacak aktivitas online para mujahidin, melaporkan munculnya rekaman itu hari Kamis (12/11/2015), mengutip pemantaun dari al-Hayat Media Center, sayap propaganda IS yang bertujuan untuk merekrut anggota di Barat.
Video itu menampilkan teriakan "Segera, sangat segera, darah akan tumpah seperti lautan," dan, "Kami akan menjadikan istri dan anak-anak Anda sebagai budak kami."
Bereaksi terhadap rekaman itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, "Saya tidak tahu keaslian video ini, saya tidak tahu keaslian sumber-sumber ini, tetapi dalam hal apapun tidak diragukan lagi ini akan menjadi bahan untuk ditinjau oleh layanan (keamanan) khusus kami."
Atas permintaan dari Damaskus, Rusia telah melakukan serangan udara terhadap IS dan kelompok jihad lainnya di Suriah sejak tanggal 30 September. Tidak hanya menargetkan mujahidin, Rusia juga menjadikan warga sipil sebagai target mereka, menjadikan mujahidin bersumpah untuk membalaskan dendam atas perbuatan mereka.
Video itu bukan yang pertama dari IS untuk ancaman terhadap Rusia.
Tahun lalu, saluran berita milik Arab Saudi menyiarkan video yang dilaporkan difilmkan di bandara yang direbut di provinsi Raqqa Suriah utara. Rekaman itu menampilkan anggota IS duduk di sebuah jet militer, "Pesan ini adalah untuk Anda, Vladimir Putin! Ini adalah pesawat Anda yang dikirim ke Bashar [al-Assad], dan kami akan mengirimkannya kepada Anda. Ingat itu!".
The Daily Mail melaporkan Jum'at lalu bahwa serangan bom IS telah digagalkan ketika pasukan khusus Rusia menemukan bom raksasa, terbuat dari sekitar 3,5 ton bahan peledak, yang telah disembunyikan dalam wadah plastik di samping jalan di Republik Ingushetia di wilayah Kaukasus Utara Rusia.
Dalam perkembangan lain, afiliasai Daulah Islam yang beroperasi di Semenanjung Sinai Mesir mengatakan baru-baru ini mereka telah menembak jatuh pesawat penumpang Airbus A321 Rusia, yang jatuh di negara Afrika Utara pada tanggal 31 Oktober, menewaskan semua penumpang dan awak kapal berjumlah 224 orang. (st/ptv)