View Full Version
Ahad, 27 Dec 2015

Jaisyul Islam Bombardir Markas Tentara Assad di Damaskus untuk Balas Kematian Para Pemimpinnya

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah yang tergabung dalam kelompok Jaisyul Islam (Tentara Islam) pada hari Sabtu (26/12/2015) membombardir markas-markas besar keamanan rezim Suriah di ibukota Damaskus, menewaskan puluhan tentara pro-Assad, sumber-sumber militer melaporkan.

"Setidaknya 28 pasukan keamanan pro-Assad tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam operasi strategis oleh para pejuang dari Jaisyul Islam," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

"Pasukan Jaisyul Islam telah menyusup ke markas keamanan pasukan pro-Assad di lingkungan Joubar di Damaskus dan meledakkan sejumlah besar bahan peledak," kata pimpinan Jaisyul Islam.

Serangan ini datang hanya satu hari setelah serangan udara Rusia, yang berkoordinasi dengan intelijen rezim Suriah, menghantam bangunan di pinggiran Damaskus di mana anggota terkemuka dari kelompok pejuang oposisi bertemu. Pemimpin tertinggi dan dan pendiri Jaisyul Islam Zahran Alloush di antara mereka yang gugur dalam serangan udara pada Jum'at.

Berbicara kepada ARA News di Damaskus, aktivis media Zuher al-Ghoutani mengatakan bahwa pemboman markas besar keamanan rezim di Joubar datang dalam menanggapi pembunuhan Alloush.

"Sebuah keadaan siaga menghantam jajaran pasukan pro-Assad di Joubar dan area lain dari Damaskus setelah operasi Jaisyul Islam, yang menewaskan nyawa puluhan aparat keamanan," kata al-Ghoutani. "Pasukan rezim memberlakukan jam malam di beberapa distrik di Damaskus dalam upaya untuk meminimalkan kemungkinan bagi pejuang oposisi untuk bergerak atau menyusup ke markas rezim lainnya di ibukota."

Pada hari Jum'at, serangan udara Rusia menghantam markas pejuang oposisi di Ghouta Timur pedesaan Damaskus. "Serangan udara Rusia menghantam sebuah bangunan dekat distrik Misraba di Ghouta Timur, di mana para komandan utama Jaisyul Islam melakukan pertemuan, termasuk pemimpin terkemuka dari kelompok itu Zahran Alloush," kata aktivis media dan juru bicara pejuang oposisi Jihad Mustafa kepada ARA News di Damaskus.

Penyerbuan tersebut juga telah menewaskan beberapa anggota terkemuka kelompok itu, termasuk wakil dari Alloush.

Zahran Alloush adalah pendiri Jaisyul Islam, kelompok pejuang oposisi terbesar di provinsi Damaskus. Dia telah memimpin operasi perlawanan terhadap tentara pro-Assad di Damaskus dan pedesaan selama hampir tiga tahun setelah membelot dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dan mendirikan kelompok pejuang oposisi sendiri. Distrik-distrik yang dikuasai rezim telah berulang kali terkena pemboman oleh pejuang oposisi dari Jaisyul Islam. (an/ARA)


latestnews

View Full Version