View Full Version
Jum'at, 08 Jan 2016

Afiliasi Daulah Islam (IS) Mesir Serang Bus Wisatawan asal Israel di Kairo

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS) mengatakan pada hari Jum'at (8/1/2015) bahwa anggotanya telah melakukan serangan terhadap wisatawan Israel di Kairo dalam menanggapi seruan oleh pemimpin mereka, Syaikh Abu Bakr Al-Baghdadi, untuk menargetkan orang-orang Yahudi "dimanapun."

IS mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis di internet bahwa senjata ringan yang digunakan dalam serangan itu, yang terjadi Kamis di luar sebuah hotel di Kairo.

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan serangan itu ditujukan pada pasukan keamanan dan dilakukan oleh anggota dari sekelompok orang yang berkumpul dekat hotel dan melepaskan tembakan burung.

"Salah satu gelandangan menembakkan senapan angin buatan ke arah keamanan di depan hotel, menyebabkan beberapa kerusakan pada bagian depan kaca hotel serta jendela sebuah bus wisata. Tidak ada cedera terjadi," katanya.

Pasukan keamanan menangkap satu orang yang bersembunyi di belakang hotel, kata kementerian itu.

Salah satu pria bersenjata ditangkap di tempat kejadian dan pasukan keamanan mengepung penyerang lain di bagian lain dari Kairo, kata sumber-sumber keamanan sebelumnya.

Sumber-sumber keamanan mengatakan para wisatawan tersebut adalah orang Arab Israel.

Afiliasi IS Mesir melancarkan pemberontakan yang berbasis di Sinai yang sebagian besar menargetkan tentara dan polisi.

Industri pariwisata - sumber penting dari keuangan di Mesir - sangat sensitif terhadap serangan oleh militan yang telah memperlambat pemulihan dari bertahun-tahun kekacauan politik.

Pada Juni tahun lalu, seorang pembom jibaku meledakkan dirinya di dekat Kuil kuno Karnak di kota selatan Luxor, melukai tiga orang Mesir. Sepekan sebelumnya, orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menembak mati dua anggota polisi pariwisata di Giza.

Perjuangan bersenjata mujahidin telah meningkat sejak tentara menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada tahun 2013 setelah protes dari massa sekuler dan liberal terhadap pemerintahannya.

Ratusan anggota pasukan keamanan telah diserang dalam pemboman jibaku dan penembakan oleh mujahidin, yang tetap bertahan meskipun tindakan keras terberat pada mujahidin di dalam sejarah Mesir. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version