View Full Version
Selasa, 19 Jan 2016

AQIM Sebut Identitas 3 Pejuangnya yang Terlibat dalam Serangan di Hotel Burkina Faso

MALI UTARA (voa-islam.com) - Al-Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) hari Senin (18/1/2016) mengidentifikasi tiga pejuang mereka yang dikatakan bertanggung jawab atas serangan di ibukota Burkina Faso, Ouagadougou selama akhir pekan yang menewaskan 29 orang.

Sejumlah pria bersenjata dari kelompok pejuang Islam menyerbu Cappuccino Cafe dan Splendid Hotel pada Jum'at malam, memilih orang kulit putih untuk disembelih. Delapan warga Burkina Faso, enam Kanada, tiga Ukraina dan dua orang Prancis termasuk diantara yang tewas.

Dalam sebuah pernyataan, AQIM menyebut tiga penyerang itu sebagai al-Battar al-Ansari, Abu Imam Bukhari al-Ansari dan Ahmed al-Fulani al-Ansari, menurut kelompok SITE Intelligence.

Pernyataan tersebut termasuk foto dari tiga rupanya remaja "pahlawan" berseragam krem ​​membawa Kalashnikov. Dua berkulit hitam dan satu lagi, tersenyum samar, berkulit terang, menunjukkan ia mungkin dari kelompok Arab atau Tuareg.

Selain di Cappuccino Cafe dan Splendid Hotel, AQIM juga mengklaim serangan serupa di Radisson Blu Hotel di ibukota Mali Bamako pada bulan November yang menewaskan 20 orang.

Pemerintah baru Burkina Faso, ditunjuk hanya beberapa hari yang lalu setelah masa transisi selama setahun diselingi oleh kerusuhan, telah menyatakan tiga hari berkabung nasional.

Dalam tanda lain bahwa perjuanga kelompok Islam regional semakin intensif, seorang dokter Australia tua dan istrinya diculik pada akhir pekan oleh penyerang tak dikenal di utara Burkina Faso dekat perbatasan Mali.
Ribuan orang di Facebook telah bergabung dalam kampanye untuk pembebasan mereka.

Duta besar Prancis untuk Burkina Faso, Gilles Thibault, mengatakan kepada para wartawan itu akan menjadi kejutan jika serangan yang berbeda pada hari yang sama tidak terkait dalam beberapa cara. Para pemimpin dari Burkina dan Mali telah sepakat untuk bekerja lebih erat untuk melawan mudahidin engan berbagi data intelijen dan melakukan patroli keamanan bersama. (st/f24)


latestnews

View Full Version