HELMAND, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban sekali lagi hampir merebut Sangin, sebuah distrik penting di provinsi Helmand Afghanistan di mana lebih dari 100 tentara Inggris tewas, The Telegraph melaporkan hari Senin (8/2/2016).
Para pejuang Islam dipukul mundur pada bulan Desember oleh bala bantuan tentara dan polisi Afghanistan tetapi telah meluncurkan serangkaian serangan ganas dalam beberapa hari terakhir.
Para komandan setempat mengatakan sebagian besar distrik telah jatuh dan pemerintah yang tersisa mengendalikan hanya beberapa mil di sekitar Kota Sangin.
Meskipun para pejabat bersikeras distrik tersebut tetap aman, seorang komandan mengatakan kepada BBC bahwa Taliban telah menguasai sebuah markas tiga hari yang lalu, menewaskan delapan tentara dan menawan sembilan tahanan lainnya.
Mereka berhasil merebut sebuah kendaraan lapis baja dan semua senjata dan amunisi di markas.
"Dua kamp lainnya juga berada di bawah ancaman, jika mereka tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, mereka akan memiliki nasib yang sama," katanya.
Provinsi Helmand telah melihat beberapa pertempuran sengit dari konflik 14 tahun antara mujahidin melawan pasukan Afghanistan dan asing.
Tony Blair mengirim 3.300 tentara di sana pada awal tahun 2006, sebagai bagian dari rencana untuk memotong sumber utama pendapatan Taliban dan menutup rute pasokan heroin internasional.
Pada saat Inggris menyerahkan kendali Sangin kepada pasukan Amerika pada tahun 2010, distrik itu telah menjado saksi bisu tewasnya 106 nyawa tentara Inggris - seperempat dari semua korban warga Inggris.
Untuk tahun lalu, pasukan Afghanistan, yang ditinggal oleh pasukan asing untuk bertempur sendiri di garis depan melawan mujahidin, telah berjuang sangat keras untuk menghentikan Taliban merebut wilayah.
Misi tempur AS dan NATO berakhir mereka pada akhir 2014, meninggalkan hanya beberapa ribu tentara, dari sebelumnya mencapai ratusan ribu, terbatas dengan misi untuk melatih dan memberi nasihat pasukan keamanan Afghanistan yang saat ini menjadi ujung tombak melawan mujahidin. (st/tlgrp)