View Full Version
Jum'at, 18 Mar 2016

Tentara Islamic State (IS) Tewaskan Seorang Penasihat Militer Rusia di Kota Palmyra

HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Islamic State (IS) mengatakan hari Kamis (17/3/2016) para tentaranya mampu membunuh seorang penasihat militer Rusia di kota kuno Palmyra di provinsi Homs, Suriah tengah, selama pertempuran dengan pasukan pro-rezim yang didukung oleh infanteri Rusia dan Iran.

Kantor berita terkait IS Aamaq merilis sebuah video yang menunjukkan mayat seorang pria berlumuran darah dan peralatan disita darinya. Dalam rekaman itu, IS mengatakan mayat tersebut merupakan seorang perwira Rusia dengan peralatan militer individu dan obat-obatan yang bertuliskan bahasa Rusia.

Ini terjadi hanya satu hari setelah pertempuran sengit antara IS dan pasukan tentara Suriah dengan dukungan dari pesawat tempur Rusia dan pasukan infanteri Syi'ah Iran dan Rusia, menurut aktivis lokal.

Berbicara kepada ARA News di Homs, aktivis media Fadi al-Amer mengatakan pasukan pro-rezim mampu untuk maju ke dalam distrik barat dari Palmyra, merebut kendali wilayah ad-Duwwa setelah bentrokan dengan IS. Pasukan rezim juga merebut kembali bukit '800' dan '900' di pinggiran kota Palmyra sebelumnya pada hari Rabu.

Sementara itu, IS meluncurkan beberapa serangan balik pada ladang minyak dari Shaer dan Jazel dalam upaya untuk menebus kerugian di pinggiran kota Palmyra.

Palmyra dan pedesaannya menyaksikan operasi militer sengit yang dilancarkan oleh pasukan tentara Suriah dengan dukungan dari pasukan Rusia dan Iran.

Pada bulan Mei 2015, IS mengambil alih Palmyra dan sejak saat itu menghancurkan candi dan kuil yang mereka anggap sebagai simbol kemusyrikan. Meskipun penarikan relatif Rusia dari Suriah, Presiden Putin mengumumkan bahwa cukup pasukan akan tetap memerangi mujahidin, terutama untuk membantu pasukan pro-rezim merebut kembali Palmyra. (an/ARA)


latestnews

View Full Version