View Full Version
Sabtu, 19 Mar 2016

AQIM Nyatakan Tanggung Jawab Atas Serangan Pabrik Gas di Aljazair

ALJAZAIR (voa-islam.com) - Afiliasi Al-Qaidah di Afrika Utara menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah pabrik gas Aljazair di Sahara yang dioperasikan oleh British Petroleum (BP) dan Norwegia Statoil.

Al-Qaidah di Maghreeb Islam (AQIM) menyatakan bertanggung jawab atas serangan pada ladang gas Salah Plant dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (19/3/2016), mengatakan pemboman itu dalam menanggapi penjualan ekstraksi gas.

Meskipun tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan itu, fasilitas ini ditutup sebagai tindakan pencegahan. Perusahaan energi negara Sonatrach juga mengatakan produksi gas negara itu tidak terpengaruh.

Pernyataan itu menambahkan bahwa pemerintah telah menekan demonstrasi terhadap pencemaran dari ekstraksi di wilayah tersebut. Kelompok ini mengancam baik pemerintah Aljazair dan perusahaan Barat.

"Bahkan jika tuan Barat (Aljazair) Anda percaya Anda memegang kontrol sebelumnya, bagaimana Anda akan membenarkan posisi Anda sekarang?" Kata AQIM.

Kementerian Pertahanan Aljazair mengatakan, dua peluru roket buatan sendiri menargetkan daerah dekat lokasi produksi, hari Sabtu.

AQIM telah menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah serangan di seluruh wilayah Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan penembakan di Pantai Gading yang menyebabkan hampir 20 orang tewas, pekan lalu.

Kembali pada tahun 2013, hampir 40 orang kehilangan nyawa mereka dalam penyanderaan di pabrik gas lain di Aljazair, Di pabrik gas Amenas, juga dioperasikan oleh BP dan Statoil. infrastruktur minyak dan gas negara telah sangat dilindungi oleh tentara sejak saat itu. (st/ptv)


latestnews

View Full Version