DAMASKUS,SURIAH (voa-islam.com) - Sedikitnya 22 tentara dari pasukan militer rezim Suriah telah tewas pada hari Jum'at (2/4/2016) setelah bentrokan dengan pejuang oposisi di beberapa bidang di provinsi selatan Suriah Damaskus, sumber media lokal melaporkan.
Laporan ini datang ketika pasukan pro-rezim berusaha untuk bergerak maju di pinggiran selatan Damaskus [Timur Ghouta] dengan melawan kelompok pejuang Islam.
Berbicara kepada ARA Berita di Damaskus, aktivis media Mohammed Mousa mengatakan pasukan rezim pro-Assad pada hari Jum'at mencoba untuk maju di beberapa bidang di Timur Ghouta didukung oleh serangan udara dan tembakan artileri.
Sementara itu, angkatan udara Suriah melakukan puluhan serangan udara di daerah Hosh al-Admel selain kota-kota Zibdeen dan Bala di tenggara wilayah Ghouta, menargetkan posisi pejuang oposisi, menurut sumber itu.
"Setelah serangan udara, pasukan pro-Assad siap untuk menyerbu pusat kota distrik Zibdeen dan Bala," melaporkan Mousa.
Para pejuang oposisi mampu menggagalkan serangan pro-rezim "melalui penyergapan yang disiapkan" di daerah, yang menyebabkan kematian puluhan tentara Suriah, menurut juru bicara pasukan oposisi, yang berbicara kepada ARA News pada kondisi anonimitas.
"Setidaknya 22 tentara dari tentara rezim tewas selama operasi, dan puluhan lainnya luka-luka," kata sumber melaporkan, menambahkan: ". Brigadir Ahmad al-Mohammad dari Pengawal Republik [pro-Assad] telah tewas dalam operasi tersebut."
"Para pejuang pemberontak mampu menghancurkan tank [tipe T-72], dan akhirnya memaksa pasukan militer rezim untuk mundur," kata sang juru bicara kepada ARA News.
Di kota Zibdeen, pejuang oposisi dari faksi-faksi Islam mampu mengusir serangan pasukan rezim, menewaskan lima tentara serta menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja, sumber pro-oposisi melaporkan.
Wilayah selatan di Timur Ghouta telah menyaksikan pertempuran antara pasukan pro-rezim dan pejuang oposisi selama lebih dari lima bulan. Tentara Suriah mencoba untuk maju di kawasan itu dalam upaya untuk memaksakan blokade di kota-kota selatan di Timur Ghouta, menurut sumber-sumber militer, bagaimanapun upaya tersebut tidak pernah membuahkan hasil dan berakhir dengan kerugian besar baik dari pasukan maupun peralatan militer rezim Assad. (an/ARA)