View Full Version
Selasa, 10 May 2016

Zabiullah Mujahid: Taliban Miliki Ribuan Pencari Kesyahidin Bersenjata Lengkap

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban Afghanistan mengatakan akan memberikan "prioritas utama" untuk membalas dendam terhadap instansi-instansi pemerintah yang terlibat dalam eksekusi para tahanan mujahidin dan mengatakan memiliki "ribuan pencari kesyahidin bersenjata lengkap" di pembuangan yang "menunggu untuk membalas dendam."

Taliban mengeluarkan pernyataan hari Ahad (8/5/2016) di website resmi mereka, Voice of Jihad, setelah pemerintah Afghanistan mengeksekusi enam jihadis, termasuk anggota Al-Qaidah, untuk berbagai serangan di negara itu.

Salah satu jihadis yang dieksekusi hari Ahad oleh pemerintah Afghanistan adalah Khan Agha, yang lebih dikenal sebagai Abdul Rahman, menurut Khaama Press. Rahman terlibat dalam pembunuhan Wakil Direktur Direktorat Keamanan Nasional Dr. Abdullah Laghmani pada 2 September 2009. Laghmani adalah salah satu dari 23 warga Afghanistan yang tewas dalam serangan jibaku di dalam sebuah masjid di kota Mehtarlam, ibukota provinsi Laghman. NDS menangkap Rahman dan tiga rekan pada bulan Desember 2009, dan menggambarkan dia sebagai komandan Taliban di provinsi itu. Para pemimpin Al-Qaidah dan Taliban sering merupakan anggota dari kedua kelompok.

Pemerintah Afghanistan telah mengindikasikan bahwa mereka akan terus mengeksekusi ara anggota Taliban dan sekutu kelompok tersebut. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid merespon dengan mengancam lembaga yang terlibat dalam eksekusi.

"Mulai sekarang dan seterusnya, Insya Allah, Mujahidin akan membuat semua instansi-instansi musuh yang terlibat dalam eksekusi narapidana Mujahidin sebagai prioritas utama mereka selama perencanaan militer," kata Mujahid. "Mereka tidak akan diizinkan untuk bernapas secara damai, tidak akan pernah mereka dapat merasakan keamanan."

"Kami memiliki ribuan pencari kesyahidan bersenjata lengkap yang menunggu untuk membalas dendam, kita tidak akan pernah melepaskan giliran kami," Mujahid menyimpulkan. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version