KASHMIR, INDIA (voa-islam.com) - Lima personel keamanan India telah ditembak mati oleh mujahidin di wilayah bergolak Kashmir India dalam dua hari terakhir, kata polisi, Sabtu (4/6/2016).
Dua petugas polisi melakukan patroli rutin hari Sabtu ketika mujahidin menembakkan senjata otomatis dari kendaraan yang bergerak di kota Anantnag selatan, membunuh mereka di tempat.
"Para penyerang meloloskan diri dari daerah itu setelah tembakan:" Javid Gillani, inspektur jenderal polisi kepada Agence France Presse.
Pada hari Jum'at, tiga tentara paramiliter dari Pasukan Keamanan Perbatasan India tewas ketika mujahidin menembakkan peluru dari senapan serbu otomatis ke konvoi yang bergerak ke arah mereka.
Serangan Jumat diklaim oleh Hizbul Mujahidin, salah satu dari beberapa kelompok jihad di kawasan itu yang telah memerangi pasukan India selama beberapa dekade, yang mencari kemerdekaan atau bergabung dengan Pakistan.
Kashmir telah terbagi antara dua rival bertetangga, India dan Pakistan sejak tahun 1947. Keduanya mengklaim wilayah sengketa secara keseluruhan.
kekerasan secara keseluruhan di wilayah ini telah menurun selama dekade terakhir, namun kontak senjata antara mujahidin dan pasukan pemerintah India terjadi secara teratur.
Dalam beberapa bulan terakhir wilayah ini telah menyaksikan peningkatan dalam serangan mujahidin terhadap pasukan keamanan India dengan banyak korban tewas di kedua belah pihak.
Konflik di Kashmir sendiri hingga kini telah menewaskan puluhan ribu jiwa, sebagaian besar warga sipil yang tewas akibat kekejaman tentara India. (st/AFP)