AFGHANISTAN/PAKISTAN (voa-islam.com) - Pemimpin Al-Qaidah Syaikh Ayman al-Zawahri, dalam pesan audio online, bersumpah setia pada amir baru dari Taliban Afghanistan, yang diangkat bulan lalu setelah pemimpin sebelumnya Mullah Akhtar Mansour gugur dalam serangan pesawat tak berawak AS, kantor berita Reuters melaporkan hari Sabtu (11/6/2016).
Syaikh Ayman Al-Zawahiri menjadi pemimpin tertinggi Al-Qaidah setelah pasukan khusus Navy SEAL AS membunuh pendahulunya, Syaikh Usamah bin Ladon di Pakistan pada tahun 2011. Dia diduga bersembunyi di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan, yang telah menjadi basisnya di sana sejak akhir 1990-an.
"Sebagai pemimpin organisasi jihad Al-Qaidah, saya meneruskan janji setia saya sekali lagi, memperbaharui jalan dari Syaikh Usamah mengundang bangsa Muslim untuk mendukung Imarah Islam," kata Syaikh al-Zawahri dalam rekaman berdurasi 14 menit.
Selama tahun berkuasa dari 1996 sampai 2001, Taliban mendirikan Imarah Islam Afghanistan, dan telah melakukan perjuangan bersenjata sejak digulingkan dalam invasi militer pimpinan AS tahun itu untuk mendapatkan kembali kontrol pemerintahan mereka yang sah sebelumnya atas negara itu.
Reuters mengatakan bahwa keaslian rekaman tidak dapat segera diverifikasi.
Haibatullah Akhundzada, merupakan salah satu deputi mantan pemimpin Mullah Akhtar Mansour, ditunjuk beberapa hari setelah Mullah Mansour dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS di daerah perbatasan terpencil di dalam Pakistan.
Al-Qaidah didirikan oleh para mujahidin Arab yang berbondong-bondong ke Afghanistan untuk memerangi pasukan pendudukan Soviet pada 1980-an. Organisasi ini telah berkembang di bawah pemerintahan Taliban sebelum kedua kelompok itu didorong bawah tanah setelah invasi AS ke Afghanistan menyusul serangan 11 September 2001 Al-Qaidahdi New York dan Washington.
Sumpah setia dari pemimpin organisasi jihad global itu sendiri sekali lagi telah membuktikan indikasi sebelumnya bahwa Al-Qaidah akan tetap setia kepada pemimpin baru Taliban, dimana sebelumnya Syaikh Ayman juga secara jelas menyatakan bahwa kelompok itu akan terus berjuang berdampingan dengan Taliban meskipun pemimpin-pemimpin mereka itu sebelumnya, Mullah Muhammad Umar dan Mullah Akhtar Muhammad Mansour dan serta pemimpin Al-Qaidah, Syaikh Usamah Bin Laden sekarang telah tiada. (st/Reuters)