ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Aliansi pejuang oposisi kuat, Jaisyul Fath, pada hari Selasa (14/6/2016) mengambil alih kota Zaitan di pedesaan selatan provinsi Aleppo setelah pertempuran sengit dengan pasukan rezim, kata sumber oposisi.
Aliansi yang mencakup Jabhat Al-Nusrah dan Ahrar Al-Sham dan kelompok pejuang oposisi lainnya telah menyatakan pertempuran baru untuk merebut kembali kota Khalsa dari pasukan rezim dan didukung milisi Syiah.
Mengambil alih Khalsa akan memungkinkan pejuang oposisi untuk mengambil berbagai desa dari rezim serta akan mengamankan rute pasokan strategis.
Juga di Aleppo, serangan udara rezim telah menewaskan sedikitnya 22 warga sipil di provinsi yang dilanda perang, kata wartawan lokal.
15 orang warga telah tewas dalam serangan lingkungan dari Jis al-Hajj, Salah el-Din, al-Ferdous dan al-Sheikh Ali.
7 lebih telah tewas di kota Kafr Halab sementara keluarga 7 anggota telah tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh AS di desa al-Ghouz yang dikuasai Islamic State (IS).
Di provinsi Idlib, 5 orang tewas pada Selasa oleh bom barel yang dijatuhkan di kota al-Bara, kata media center setempat.
Idlib Media Center dan aktivis mengatakan 15 orang lagi cedera dalam serangan bom barel yang mengguncang pasar utama kota.
Pasukan rezim yang didukung oleh Rusia telah meningkatkan pemboman udara di provinsi Idlib dan Aleppo setelah runtuhnya 'Penghentian Permusuhan' kesepakatan gencatan senjata. Ratusan orang telah tewas sejak awal Juni ketika pasukan rezim bergerak maju dengan koordinasi dengan milisi Komunis Kurdi yang didukung AS. (st/zaw)