PALMYRA, SURIAH (voa-islam.com) - Dua pilot Rusia tewas di Suriah setelah helicopeter mereka ditembak jatuh oleh pejuang Islamic State (IS), kantor berita negara Rusia Tass, melaporkan hari Sabtu (9/7/2016).
Pilot-pilot tersebut tewas ketika helikopter mereka diserang dekat kota Suriah timur Palmyra, Jum'at.
Di antara yang tewas adalah Kolonel Habibullin, yang Tim Intelijen Konflik mengatakan kemungkinan merupakan perwira paling senior Rusia yang mati di Suriah.
Pilot tersebut sedang melakukan uji terbang dengan helikopter Mi-35m Rusia yang membawa amunisi ketika mereka tertembak oleh pejuang IS, sebuah pernyataan kementerian pertahanan dilansir Tass mengatakan.
Pilot "telah menggunakan semua amunisi mereka dan sedang dalam perjalanan kembali ketika mereka berada di bawah tembakan dari para teroris dan jatuh," kata pernyataan itu, menambahkan: ". Para kru tewas".
IS menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan, kantor berita afiliasi mereka, Amaq hari Jum'at.
"Para tentara Khilafah menjatuhkan sebuah helikopter serbu Rusia ketika mencoba untuk menyerang posisi mereka," kata pernyataan tersebut, "Hal ini mengakibatkan kehancuran dan membunuh orang-orang yang berada di helikopter."
Sebuah video yang dirilis oleh Amaq menunjukkan jatuhnya helikopter itu beredar di media sosial.
Sementara itu kantor berita Rusia Interfax, mengutip sumber militer Rusia, melaporkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh menggunakan sebuah sistem rudal anti-tank AS.
"Menurut laporan, teroris menggunakan sistem TOW Amerika untuk menjatuhkan helikopter, yang, setelah kehabisan amunisi, heli itu kembali ke markas pada ketinggian sangat rendah," Russia Today melaporkan mengutip Interfax.
Rusia telah melakukan serangan udara di Suriah sejak 30 September sebagai dukungan dari pasukan rezim Suriah.
Kampanye udara telah memungkinkan Rusia untuk menguji beberapa senjata terbaru, yang aktivis oposisi mengatakan termasuk bom vakum.
pemboman Rusia telah menewaskan 2.500 warga sipil Suriah, termasuk hampir 600 anak-anak, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bulan ini.
Moskow menyebutkan korban tewas dari personil militer Rusia di Suriah menjadi 12, setelah kematian dua pilot. (st/tna)