HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang Islamic State (IS) melancarkan serangan baru untuk mendapatkan kembali posisi di kota kuno Suriah Palmyra di provinsi Homs. Benterokan kembali terjadi pada hari Sabtu (9/7/2016) di Palmyra, yang direbut kembali oleh pasukan tentara Suriah -didukung oleh serangan udara Rusia dari pejuang IS pada bulan Maret.
Setelah bentrokan dengan pasukan tentara Suriah, pejuang IS pada Sabtu merebut tiga pos pemeriksaan keamanan fi timur dari Palmyra, menurut sumber-sumber militer dan aktivis lokal.
"Pejuang ISIS meluncurkan serangan kejutan pada pos-pos pemeriksaan tentara Suriah di Palmyra timur. Kelompok ini telah menggunakan mortir dan senjata berat dalam serangan itu, memaksa pasukan rezim untuk mengevakuasi setidaknya tiga pos pemeriksaan keamanan," kata aktivis media Amro al-Hussain kepada ARA News di Palmyra.
Sumber tersebut melaporkan bahwa pasukan tentara Suriah menarik diri menuju markas mereka di dalam kota Palmyra, setelah tujuh tentara mereka tewas dan lebih dari 15 lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Pejuang IS dilaporkan telah maju di daerah Sawami di pinggiran kota Palmyra, mendorong tentara Suriah kembali menuju pusat kota.
Pada bulan Mei 2015, IS mengambil alih Palmyra setelah pertempuran sengit dengan pasukan tentara rezim Suriah.
Pada bulan Maret 2016, pasukan pro-rezim yang didukung oleh angkatan udara Rusia mampu merebut kontrol penuh atas pusat kota Palmyra setelah pejuang IS mundur menuju desa utara dan pinggiran timur Palmyra. Pemimpin IS kemudian telah memerintahkan para pejuangnya untuk menarik diri menuju benteng utama di Raqqa, timur laut Suriah, hingga mereka kembali melancarkan serangan balik beberapa waktu terakhir. (an/ARA)