ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Sumber-sumber lapangan di Aleppo mengungkapkan kepada Zaman al-Wasl bahwa Jaisyul Fath dan Fateh Halab telah menyelesaikan persiapan mereka untuk membebaskan kota Aleppo sepenuhnya dan mendorong keluar pasukan rezim. Sumber itu juga mengungkapkan faksi-faksi itu berencana untuk memulai serangan dan pertempuran akan terjadi di sejumlah titik melalui serangkaian tahapan dan dengan organisasi militer.
Abu Jumah Akidi, pemimpin militer di Jaisyul Islam, mengatakan bahwa di Jaisyul Fath Aleppo dan Fateh of Halab (Aleppo) sudah hampir menyetujui sebuah pertempuran utama Aleppo, termasuk pasukan gabungan dengan kapasitas manusia yang melebihi 20 ribu pejuang setelah pertemuan selama beberapa hari terakhir.
Dia menambahkan, "dengan jumlah ini kita bisa memulai dengan sebuah front yang lebih besar mungkin sepanjang 20 kilometer." katanya seperti dilansir Zaman Al-Wasl hari Selasa (19/7/2016).
Akidi mengklarifikasi kepada Zaman al-Wasl, "pertempuran Aleppo ini membutuhkan 6 tahap dimulai dengan membuka rute aman ke pusat kota Aleppo dari selatan dan utara, dan tahap yang paling penting adalah serangan dari sisi barat dan itu mencakup akademi militer dan daerah Ramouse yang dianggap salah satu benteng rezim dan istana yang paling penting yang meluas sampai Muateh, al-Sharfet, dan jalan al-Sheikh Saeed, dan sisanya dari tahap tersebut akan diungkap setelah dimulainya pertempuran. "
Dia menegaskan, "faksi-faksi itu memiliki senjata dan kekuatan manusia untuk membebaskan kota Aleppo jika mereka menghindari perpecahan dan egoisme seperti yang terjadi di masa lalu." Dia menekankan, "epik besar Aleppo ini tidak akan mulai tanpa persetujuan penuh dari brigade-brigade Fateh Halab dan Jaisyul Fath"
Mengenai kemungkinan perlawanan, Akidi mengatakan, "Rezim mengkonsentrasikan semua pasukannya di satu atau dua front dan kita melihat bahwa ketika mereka melancarkan serangan di provinsi tersebut rezim menghentikan pekerjaan pada front di provinsi lain, karena tidak memiliki cukup anggota. Rezim telah menyebar pasukan militer karena kerugian besar dari milisi-milisi di periode terakhir di pedesaan selatan Aleppo ini.
Ada rasa takut dan teror yang sebenarnya di dalam rezim berdasarkan apa yang kita amati dari percakapan pasukannya tentang penangkapan tersebut. "Dia menambahkan," Saya percaya rezim masih memiliki senjata dan peralatan mekanisme dan dapat memberikan tembakan artileri, tetapi mereka tidak memiliki kualitas dalam anggota mereka, kontras dengan pemberontak yang berjuang berdasarkan keyakinan dan dengan tujuan. Mungkin pasukan rezim akan menahan serangan pemberontak di tahap pertama saja, dan di seluruh tahap itu pasti akan runtuh setelah runtuhnya lini pertahanan pertama karena pekerjaan akan berada di dalam kota. Ini akan menjadi pertempuran jalanan dan tembakan artileri berat dari pesawat terbang tidak akan berpengaruh karena itu berdampak dalam lanskap terbuka. "
Akidi mengkonfirmasi, "ledakan dari pabrik pertahanan di al-Safira, dan kehancuran total pabrik tersebut merupakan sebuah pukulan keras dan kejutan besar untuk rezim, dan itu akan mempengaruhi kemampuan pertahanan di Aleppo terutama karena mereka memproduksi bom barel, ranjau laut, dan berbagai jenis amunisi. Pabrik-pabrik itu meledak (sepanjang) lebih dari 2 kilometer dan dengan lebar 1 kilometer sehingga mereka tidak berproduksi dan akan sulit bagi mereka untuk melanjutkan produksi karena-melengkapi kembali pabrik-pabrik tersebut tidak akan mudah."
Abu Salmah, anggota dari Abu Amarah brigade, mengkonfirmasi kepada Zaman al-Wasl, "faksi-faksi yang bekerja di Suriah utara dapat membebaskan kota Aleppo jika mereka bekerja dengan satu hati, tapi pada saat yang sama mereka membutuhkan langkah pencegahan, koordinasi yang tinggi untuk mengatur pekerjaan sesuai rencana karena kota Aleppo besar. Terutama karena rezim habis dan pada saat ini menderita kerugian besar sumber daya dan sumber daya manusia setelah kerugian besar dari pasukan dan milisi Syi'ah bayaran dalam beberapa pertempuran di provinsi Aleppo dan provinsi lain. "
Jika pejuang oposisi berhasil di pertempuran besar Aleppo, mereka akan mengatasi banyak dalam menyingkirkan kepala rezim Bashar al-Assad dan mereka yang bersekutu dengan dia dalam perang melawan rakyat Suriah. Itu juga dapat membalk keseimbangan di tanah dan memindahkan pertempuran ke Hama dan dengan demikian mengubah perhitungan internasional dan mengubah arah mereka untuk keuntungan dari orang-orang.