ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah membunuh seorang pemimpin senior Syi'ah Hizbullata Libanon pada hari Senin (15/8/2016) ketika mereka melakukan serangan yang gagal pada barak rezim di Aleppo, menurut sumber di Angkatan Darat dari ruang operasi militer Jaisyul Fath.
Sumber itu mengatakan kepada The New Arab bahwa seorang komandan Syi'ah Hizbullata tewas ketika pejuang oposisi berusaha untuk mengambil kendali dari bekas pabrik semen yang berubah menjadi pangkalan militer rezim teroris Assad di tenggara dari distrik Ramouseh Aleppo.
"Kami telah gagal untuk mengambil kembali kendali pabrik semen dan pengolahan air yang dikontrol rezim, namun, kami berhasil mengendalikan bagian dari jalur suplai dari selatan kota," katanya.
kelompok militan bersenjata Libanon, Syi'ah Hizbullata telah menjadi pendukung utama rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak awal konflik lima tahun.
Serangan gagal itu dipelopori oleh bekas cabang Al-Qaidah suriah, Jabhat Al-Nusrah, yang sekarang berubah nama menjadi Jabhat Fath al-Sham.
Pertempuran sengit dimulai pada hari Ahad dan berlangsung selama berjam-jam di sekitar posisi kunci tentara pemerintah di pabrik semen, di mana sejumlah besar senjata dan kendaraan militer disimpan.
Pertempuran di Aleppo telah intensif setelah pasukan rezim menguasai rute pasokan terakhir ke daerah yang dikuasai oposisi pada pertengahan Juli, setelah pengepungan hampir tiga pekan, pasukan oposisi mengambil alih Ramouseh pada 6 Agustus, menghubungkan kembali dengan daerah yang dikuasai oposisi.
Jaisyul Fath kemudian mengumumkan rencananya untuk merbut semua Aleppo, yang jika berhasil, bagaimanapun akan menjadi kemenangan oposisi terbesar dalam konflik Suriah.
Pejuang oposisi telah mencoba untuk mengamankan jalur pasokan ke distrik yang dikuasai oposisi, ketika sementara serangan udara intensif serampangan dari rezim Assad dan Rusia telah menghantam daerah-daerah sipil di wilayah yang dikuasai oleh Jaisyul Fath, sebuah koalisi pejuang oposisi yang terdiri dari faksi-faksi Islam.
Rezim teroris Assad dan Rusia telah melakukan serangan udara Sejak koalisi pejuang oposisi berhasil mengalahkan rezim Assad dan sekutunya di beberapa bagian Aleppo, termasuk membuka kembali blokade yang telah diberlakukan rezim di bagian timur lebih sepekan lalu.
Serangan udara dengan menggunakan bom fospor dan beberapa jenis lain yang dilarang itu telah menewaskan ratusan warga sipil termasuk wanita dan anak-anak.
Aleppo, mantan hub ekonomi Suriah dan titik fokus dari perang saudara lima tahun di negara itu, telah dibagi antara wilayah timur yang dikuasai oposisi dan barat yang dikendalikan rezim sejak pertengahan 2012. (st/TNA)