KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban di Afghanistan telah merilis video terbaru dari para sandera Amerika dan Kanada dalam upaya untuk mencegah pemerintah Afghanistan memaksakan hukuman mati pada Anas Haqqani.
Sebuah sumber Taliban mengatakan kepada Reuters, Rabu (31/8/2016) bahwa waktu perilisan video itu bertujuan menekan pemerintah Afghanistan untuk tidak mengeksekusi Anas Haqqani, putra Jalaluddin Haqqani, mantan komandan mujahidin era Sovyet terkenal sekaligus pendiri jaringan Haqqani.
Pria Kanada Joshua Boyle dan istrinya warga Amerika Caitlan Coleman ditampilkan dalam peringatan video dimana para penculik Afghanistan mereka akan membunuh mereka kecuali pemerintah Kabul mengakhiri eksekusi nya terhadap para tahanan Taliban.
Pasangan ini diculik oleh Taliban segera setelah mereka mengunjungi Afghanistan akhir tahun 2012.
Sebelumnya pasangan ini muncul dalam dua video pada 2013 meminta pemerintah AS untuk membebaskan mereka dari Taliban. Ayah Caitlan Colemans menerima surat pada November lalu di mana putri mereka mengatakan dia telah melahirkan anak kedua di penahanan.
Perilisan video datang ketika laporan muncul awal pekan ini menyatakan Anas Haqqani telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan utama di Afghanistan.
Para pejabat Afghanistan belum berkomentar mengenai sidang Anas Haqqani sejauh ini.
Jaringan Haqqani dituduh melakukan beberapa serangan mematikan di Afghanistan termasuk serangan besar terhadap unit perlindungan VIP di Kabul yang menewaskan sedikitnya 74 orang dan sekitar 347 lainnya luka-luka. (st/kp)