PAKISTAN/AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pemimpin Al-Qaidah, Syaikh Ayman al-Zawahiri mengancam akan mengulang "ribuan kali" serangan 11 September 2001 atau yang lebih dikenal di Barat dengan sebutan 9/11 dalam sebuah video yang menandai ulang tahun ke-15 dari peristiwa mematikan tersebut.
Seperti dilansir The New Arab hari Sabtu (10/9/2016) Syaikh Zawahiri mengalamatkan pidatonya pada Amerika Serikat dalam sebuah video yang dipublikasikan di YouTube beberapa hari sebelum peringatan dari serangan 11 September, menunjukkan peristiwa itu sebagai tanggapan atas "kejahatan melawan umat Islam."
Pemimpin senior Al-Qaidah itu mengutip kebijakan Washington terhadap negara-negara Arab dan Muslim, "pendudukan mereka" terhadap tanah di negara-negara Muslim, dan dukungan untuk pemerintah "kriminal dan korup" mereka, sebelum memperingatkan serangan 9/11 "akan diulang ribuan kali".
Syaikh Zawahiri juga mendesak mujahidin untuk bersatu dan mendesak warga Afrika Amerika masuk Islam untuk "menyelamatkan" mereka dari undang-undang AS yang dikatakan dikendalikan oleh "mayoritas kulit putih".
Ancamannya datang ketika DPR AS mengesahkan peraturan yang akan memungkinkan keluarga korban serangan 9/11 untuk menuntut Arab Saudi untuk kompensasi - langkah yang Gedung Putih telah mengancam akan memveto.
Pada tanggal 11 September 2001, Menara Kembar World Trade Center ditabrak oleh pesawat yang dibajak, menyebabkan tewasnya 2.753 jiwa.
Pemerintah Arab Saudi, sebuah sekutu dekat AS tapi juga negara kebangsaan untuk 15 dari 19 pembajak pesawat 11 September, telah bekerja keras agar undang-undang itu dikalahkan. (st/TNA)