ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Sumber-sumber di Gerakan Islam Ahrar al-Sham telah membantah laporan yang diedarkan oleh aktivis bahwa seorang pemimpin terkemuka dalam kelompok itu, Abou Saleh Tahan, telah ditunjuk komandan militer umum di Jaisyul Fath, Syrian Observer melaporkan hari Rabu (21/9/2016).
Juru bicara resmi untuk gerakan itu, Ahmed Qarah Ali, mengatakan kepada enab Baldi bahwa informasi itu "tidak benar," yang juga dikuatkan oleh juru bicara militer kelompok Jaisyul Al-Fath Abu Youssef al-Muhajjir.
Komandan militer untuk Jaisyul Fath, dan salah satu pemimpin yang paling menonjol di Jabhat Fath al-Sham (sebelumnya Nusra depan), Abu Hajjar al-Homsi (Abu Omar Saraqeb), gugur dalam serangan udara yang diduga telah dilakukan oleh koalisi internasional pada 9 September lalu.
Abou Saleh Tahan adalah wakil komandan kelompok Ahrar al-Sham untuk urusan militer, dan dianggap salah satu komandan tingkat pertama yang paling menonjol dalam kelompok tersebut.
Jaisyul Al-Fath adalah aliansi militer yang paling menonjol untuk oposisi di Suriah utara, dan termasuk di bawah benderanya adalah Ahrar al-Sham, Jabhat Fath al-Sham, Ajnad al-Sham, Jaish al-Sunnah, dan Liwa al-Haqq. (st/SO)