ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah melancarkan operasi besar-besaran untuk memecahkan pengepungan rezim Bashar al-Assad dari Aleppo timur di utara Suriah hari Jum'at (28/10/2016), kata seorang pejabat kelompok oposisi.
Abdumun'im Ezzin, koordinator kelompok oposisi di Suriah utara, mengatakan kepada Anadolu Agency operasi ini adalah yang "terbesar" dalam hal jumlah pejuang dan peralatan yang terlibat.
"[Operasi] ini bertujuan untuk mematahkan pengepungan [wilayah Timur yang dikuasai oposisi] Aleppo dan menantang Iran dan Rusia. Semua pejuang bertekad untuk terus lanjut sampai pengepungan Aleppo berakhir," kata Ezzin.
Sebelumnya, sumber dari pihak oposisi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Jaisyul Fath telah melakukan serangan dini hari terhadap pasukan Assad menggunakan rudal Grad dan rudal Gajah sebagai permulaan dimulainya ofensif besar-besaran tersebut.
Ahrar Al-Sham, komponen Jaisyul Fath, mengatakan melalui akun media sosial bahwa pihaknya telah menghantam markas rezim di Dahiatul Assad dan lingkungan 1070 di Suriah utara.
Gerakan itu juga mengkonfirmasi menghancurkan benteng milisi-milisi Syi'ah Iran, di barat Aleppo, setelah meledakkan sebuah dua buah bom mobil remote kontrol dan bom buldozer militer yang menyebabkan hancurnya depot senjata dan roket rezim teroris Assad.
Perlu diketahui rezim teroris Assad dan milisi Syi'ah asing bayaran Iran kembali mengepung lingkungan timur Aleppo pada awal September, setelah menguasai semua kampus militer di lingkungan al-Ramoseh, selatan kota, setelah serangan darat sengit, didukung oleh bombardir senjata mesin berat dan serangan udara Rusia. (st/orient)