HOMS, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang Islamic State pada hari Selasa (20/12/2016) menembak jatuh sebuah helikopter rezim Suriah di pangkalan udara militer T-4 di dekat kota kuno Palmyra, menewaskan dua pilot di dalamnya, laporan menyebutkan.
Para aktivis melaporkan di jejaring sosial Twitter bahwa pejuang IS menewaskan Brigadir Jenderal Hussein Khader dan Letnan Kolonel Abbas Younis saat mereka menembak jatuh helikopter yang ditumpangi keduanya di pangkalan udara militer T-4 yang berlokasi di provinsi Homs Suriah.
Laporan menyebutkan bahwa IS telah menewaskan 3 perwira tingkat atas rezim Suriah dalam dua hari terkahir, termasuk 2 orang jenderal dan komandan pangkalan udara militer T-4.
Sementara itu, observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengkonfirmasi tewasnya dua pejabat tinggi militer Suriah, menambahkan bahwa 20 tentara lainnya juga tewas dalam serangan mematikan IS di pangkalan udara militer T-4.
"Setidaknya 20 pasukan rezim dan pejuang pro-pemerintah tewas dalam serangan IS di bandara Tayfour di provinsi Homs. Dua perwira Suriah berpangkat tinggi tewas ketika sebuah helikopter rezim ditembak jatuh dekat bandara," SOHR mengatakan.
Kepala monitor berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, mengatakan IS menggunakan "serangan berturut-turut" terhadap pasukan rezim, dan bahwa bentrokan yang sedang berlangsung.
IS merebut kembali Palmyra di Suriah tengah pada 11 Desember, hanya delapan bulan setelah tentara yang didukung oleh Rusia mengusir mereka keluar.
Palmyra adalah sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, dan direbutnya kembali kota itu oleh IS memberi memberi mereka dorongan moral di saat mereka menghadapi serangan besar terhadap dua kubu utama mereka - ibukota de facto IS di Suriah, Raqqa dan kota terbesar kedua Irak, Mosul. (st/sohr)