IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara koalisi pimpinan AS pada hari Ahad (1/01/2016) membunuh beberapa anggota kelompok Jabhat Fateh al-Sham (JFS) di Provinsi barat laut Suriah, Idlib, termasuk seorang komandan senior.
Abu Omar al-Turkistani, seorang komandan militer di Jabhat Fateh al-Sham, dilaporkan gugur bersama dengan tiga pejuang lainnya.
"Koalisi pimpinan AS menghantam konvoi al-Turkistani di sekitar kota Sarmada di Provinsi Idlib, dekat perbatasan Turki. Pemimpin jihad itu dan tiga pengawalnya tewas dalam serangan udara tersebut, "kata aktivis media lokal Saeed al-Hamwi kepada ARA News.
Juga, anggota dari Jabhat Fateh al-Sham, yang berbicara kepada ARA News pada kondisi anonimitas, mengkonfirmasi gugurnya Abu Omar al-Turkistani dalam serangan udara pada hari Ahad malam.
Jahbat Fateh al-Sham sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra. Pada bulan Juli 2016, kelompok ini mengumumkan bahwa mereka telah memisahkan diri dari Al-Qaidah. Namun, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa para pejuang di kelompok tersebut tetap menjadi target yang fair untuk pesawat-pesawat tempur AS di Suriah meskipun keputusan Jabhat Al-Nusrah untuk memutuskan hubungan dengan Al-Qaidah dan mengubah namanya menjadi Jabhat Fatah al-Sham.
Pada tanggal 12 November, Amerika Serikat mengubah penunjukan Jabhat al-Nusra sebagai Organisasi Teroris Asing, memasukan Jabhat Fateh al-Sham (JFS) sebagai alias teroris. Analis keamanan mengatakan kepada ARA Berita bahwa Amerika Serikat telah memperluas kampanye anti-JFS sejak itu. (an/ARA)