DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com) - Jenderal senior Angkatan Darat Arab Suriah (SAA) yang terkenal kejam, Mayor Jenderal Issam Zahraadine, tewas hari Rabu (18/10/2017) ini di Deir Al-Zor setelah konvoi yang dia tumpangi menghantam sebuah ranjau darat yang ditanam oleh pejuang Islamic State (IS).
Menurut sumber militer, Jenderal Zahraadine, yang merupakan komandan operasi rezim Assad di Deir Al-Zor, sedang melakukan operasi khusus di Pulau Saqr di Deir Al-Zor, saat kendaraannya menghantam ranjau darat.
Jenderal Zahraadine adalah komandan pasukan elit Brigade Lintas Udara 104 dari Garda Republik yang secara sengit memerangi Islamic State (IS) selama beberapa tahun, saat kota itu dikepung.
Jenderal yang lahir di desa Sweida pedesaan Tarba dan berusia 56 tahun pada saat kematiannya itu terkenal karena kekejamannya terhadap para penentang Assad.
Dia sudah muncul dalam gambar, berdiri di sebelah 2 jenazah, yang anggota badannya dipotong dan hangus di Bandara Deir Al-Zor.
Bulan lalu dia mengancam untuk membalas dendam terhadap warga Suriah yang memutuskan untuk kembali ke rumah setelah meninggalkan negara tersebut.
"Tolong jangan kembali ke Suriah, karena jika negara (rezim Assad) memaafkan Anda, kami tidak akan memaafkan Anda, ini adalah nasihat dari jenggot ini (menunjuk jenggotnya seperti yang dilakukan beberapa orang Arab saat mereka mengancam)," Zahradeen mengatakan pada tanggal sebelas September dalam sebuah wawancara di televisi al-Akhbariya News Channel setelah rezim Assad merebut Bandara Militer Deir-Al-Zor.
Kekejamannya diwarisi oleh anaknya, Yarub, yang merupakan anggota milisi teroris Nafez Assadullah di Deir Al-Zor yang terkenal kejam.
Dia baru-baru ini muncul menenteng kepala manusia - dilaporkan merupakan milik seorang anggota IS - di satu tangan dan pisau di tangan yang lain. (st/dbs)