MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Pejuang Al-Shabaab pada hari Ahad (1/4/2018) terlibat kontak senjata selama berjam-jam dengan pasukan Uni Afrika setelah meledakkan sebuah bom mobil di luar pangkalan mereka, polisi Somalia, militer dan jihadis mengatakan.
Anggota Al-Shabab bersenjata menyerang markas penjaga perdamaian Uni Afrika (AU) di kota Bulomarer, 130 kilometer ke barat laut ibukota Mogadishu, sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, penduduk dari daerah itu mengatakan kepada Reuters.
Sejak mundur dari Mogadishu pada 2011, kelompok yang terkait dengan Al-Qaidah itu telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah perkotaan Somalia. Tetapi masih mempertahankan kehadiran yang kuat di daerah di luar ibukota.
Pejuang Al-Shabaab aawalnya meledakkan dua bom mobil yang menabrak satu kendaraan AU dan satu kendaraan militer Somalia, Mayor Angkatan Darat Somalia Farah Osman, yang ditempatkan di dekat markas AMISOM (Misi Uni Afrika di Somalia).
"Kemudian sejumlah besar pejuang Al-Shabab mulai menembak dari bawah pepohonan ... itu adalah pertempuran yang mengerikan," katanya, menambahkan ada jumlah korban yang tidak diketahui.
Telepon juru bicara pasukan AMISOM yang bermarkas di Mogadishu dimatikan pada hari Ahad dan Reuters tidak dapat menghubungi pejabat lain dari pasukan itu untuk memberi komentar.
Abdiazis Abu Musab, seorang juru bicara al-Shabab mengatakan 14 pejuang Al-Shabaab gugur sementara 59 pasukan AMISOM tewas dalam insiden itu.
Seorang polisi yang ditempatkan di kota terdekat juga mengatakan dua bom mobil meledak di luar pangkalan sebelum pejuang Al-Shabab masuk.
Mayor Nur Ali mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan Somalia dan AMISOM telah menyerang Al-Shabab di daerah pedesaan dekat pangkalan itu pada Sabtu malam. "Kemudian Al-Shabab menyerang pagi ini sebagai pembalasan," katanya. (st/ptv)