MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Cabang Al-Qaidah Somalia pada Selasa menyerang pasukan AS dan mitranya, yang mengakibatkan korban di kedua pihak, menurut siaran pers Komando Pasukan Afrika AS (AFRICOM) hari Kamis (13/9/2018) ini.
Serangan itu terjadi di Mubaraak, sebuah desa pusat yang terletak sekitar 37 mil barat ibukota Somalia Mogadishu.
Setelah serangan itu, Amerika Serikat melakukan serangan udara defensif yang menewaskan dua pejuang Al-Shabaab dan melukai satu lagi. AFRICOM tidak mengakui adanya korban dari pihak sipil apa pun.
Amerika Serikat secara teratur menyerang Al-Shabaab di sekitar Mogadishu, sasaran serangan Shabaab. Diperkirakan 30 persen dari serangan yang diklaim Al-Shabaab antara Oktober 2017 hingga April 2018 terjadi di dan sekitar Mogadishu, menurut sebuah studi oleh Long War Journal FDD.
Sebagai contoh, hanya sehari sebelum kejadian ini, Al-Shabaab melakukan pemboman mobil bunuh diri terhadap markas pemerintah lokal di Mogadishu.
Amerika Serikat telah melakukan total 22 serangan di Somalia tahun ini, yang semuanya telah menargetkan Al-Shabaab, Kepala Hubungan Media AFRICOM John D. Manley menegaskan kepada Long War Journal melalui email. Amerika Serikat melakukan 31 serangan terhadap Al-Shabaab tahun lalu, rekor tertinggi, bahwa ia berada di jalur untuk memenuhi atau melampaui.
"Pasukan AS bekerja sama dengan pemerintah Somalia sedang melakukan operasi kontraterorisme yang sedang berlangsung melawan Al-Shabaab dan ISIS-Somalia untuk menurunkan kemampuan kelompok itu untuk merekrut, melatih, dan merencanakan serangan teror di Somalia dan wilayah tersebut, ”tambah Manley.
Al-Shabaab sendiri saat ini terus mengontrol daerah pedesaan dan kota-kota kecil di Somalia selatan dan tengah meskipun operasi militer yang didukung AS oleh Uni Afrika dan pemerintah Somalia. (st/TLWJ)