IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Jihadis Suriah menembak jatuh sebuah pesawat tempur rezim Assad di kubu oposisi provinsi Idlib pada hari Rabu (14/8/2019) ketika pasukan pemerintah yang didukung Rusia mendekati sebuah kota yang secara strategis penting, kata sumber-sumber oposisi dan sebuah kelompok pemantau perang.
Seorang pilot yang keluar dari pesawat ditangkap, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang melaporkan perang menggunakan sumber-sumber jaringan mereka. Media pemerintah Suriah tidak menyebutkan insiden semacam itu sebelumnya.
Kelompok jihadis Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), kelompok jihadis paling kuat di daerah itu, mengatakan para pejuangnya telah menembak jatuh sebuah jet Sukhoi 22 yang lepas landas dari pangkalan udara Suriah di provinsi Homs.
Jet itu jatuh di dekat Khan Sheikhoun, sebuah kota yang dikuasai oposisi yang dilanda serangan gas sarin pada tahun 2017 dan sekarang menjadi sasaran bombardir biadab dalam serangan pemerintah yang didukung Rusia.
Pasukan pemerintah merebut wilayah baru dari oposisi di dekat Khan Sheikhoun pada hari Rabu, maju ke dalam beberapa kilometer dari kota. Seorang komandan oposisi mengatakan kepada Reuters bahwa kota itu, yang berada di tangan oposisi sejak 2014, berada dalam "bahaya besar."
Lusinan orang tewas di Khan Sheikhoun pada tahun 2017 dalam serangan gas beracun yang mendorong Presiden Donald Trump untuk memerintahkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Suriah dari mana Amerika Serikat mengatakan telah diluncurkan.
Investigasi yang dilakukan oleh PBB dan Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia mengatakan pemerintah Suriah bertanggung jawab untuk pelepaskan sarin di kota itu pada 4 April 2017. Meski bukti-bukti tak terbantahkan, Damaskus tidak mau mengakui menggunakan senjata tersebut.
Pejuang oposisi Suriah telah menembak jatuh pesawat pemerintah pada beberapa kesempatan selama perang yang meletus dari demonstrasi damai menentang Presiden Bashar al-Assad pada 2011.
Pernyataan Hay'at Tahrir al-Sham tidak mengatakan bagaimana pesawat itu ditembak jatuh. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan senapan mesin berat telah digunakan.
Wilayah Idlib barat laut adalah bagian dari benteng besar terakhir oposisi melawan rezim teroris Bashar al-Assad.
Rezim Assad dan sekutnya telah berjuang untuk membuat keuntungan apa pun di daerah itu dalam serangan yang mulai berlangsung pada akhir April. Tetapi sejak runtuhnya gencatan senjata singkat bulan ini, mereka telah berhasil mengambil beberapa posisi penting, termasuk kota al-Habeet pada hari Sabtu menyusul bombardir besar-besaran sebelumnya terhadap kota tersebut..
Kemajuan menuju Khan Sheikhoun mengancam mengepung sisa kantong yang tersisa dari wilayah yang dikuasai oposisi di provinsi tetangga Hama, termasuk kota-kota Morek, Kafr Zeita dan Latamneh.
Penasihat kemanusiaan untuk Utusan Khusus PBB untuk Suriah mengatakan gelombang baru kekerasan di barat laut mengancam kehidupan jutaan orang setelah lebih dari 500 warga sipil tewas sejak akhir April. (st/Aby)