Oleh: Badrul Tamam
Ada sebagian kecil dari umat ini yang masih meragukan konflik di Syiria layak menjadi medan jihad abad ini. Mereka memandang persoalan syuriah hanya dari sudut pandang konspirasi. Bahwa pihak-pihak yang melawan rezim zalim Basrat Asad didukung dan didanai oleh Amerika dan Israel. Sehingga mereka enggan untuk terjun ke lapangan dan melarang umat untuk ikut andil membela kaum muslimin yang tertindas di sana.
Cara pandang semacam ini dinilai Ustad Abdurrahim Ba’ashir sama persis dengan propaganda Syi’ah. Di mana Syi’ah berada dalam satu barisan dengan Basyar Asad dalam membantai kaum muslimin Ahlus Sunnah di sana. Tujuannya, tentu agar kaum Ahlus Sunnah dari belahan Negara lain tidak ikut terlibat membantu sesama Ahlus Sunnah yang dibantai di Syiria.
Masih menurut Ustadz yang akrab disapa Ustadz Iim ini, banyaknya darah kaum muslimin muslimin yang tertumpah di sana maka tak layak teori konspirasi dijadikan rujukan untuk menilai konflik di Suriah.
“Melihat Suriah hanya dari sudut pandang konspirasi sungguh memalukan dan terlalu meremehkan permasalahan. Karena darah umat Islam tertumpah sedemikian rupa di sana.” Ujarnya kepada voa-islam siang (Rabu, 03/07/13) tadi.
Terlebih lagi, beliau menyayangkan, bahwa orang yang mengampanyekan teori konspirasi memamerkan pengalaman jihadnya di Ambon, Maluku, Poso, Mindanau, Palestina, hingga Afghanistan. Ia menantang siapa saja yang menolak cara pandangnya untuk sama-sama turun ke medan jihad. “Rasanya gak ada sambungannya,” lanjut Ustad Iim.
Penilaian Syaikh Mujahid Lapangan Ahmad Al-Asir
Syaikh Ahmad Muhammad Hilal Al-Asir Al-Husaini, Ulama Sunni Lebanon yang dimusuhi oleh milisi Syiah Hizbullah yang telah ikut langsung berjihad di Bumi Syam, Suriah menyatakan kemarahannya kepada siapa saja yang menyebut konflik di Suriah adalah Konspirasi semata. Bahwa Ada Amerika dan Israel dibalik perlawanan rakyat Suriah terhadap pemimpin Zalim Bashar Asad.
Dalam ceramah ulama Sunni asal Lebanon dan imam Masjid Bilal bin Rabah ini, menyatakan kemarahannya atas dibantainya saudara muslim di Suriah. “Ya kami marah ...!!! kami marah ...!!!
Ya kami marah ...!!! kami marah ...!!!” sebagian isi orasi beliau yang dishare di Youtube dengan judul, “Na’am Naghdhab.” Berikut terjemahan dari ceramah beliau:
YA KAMI MARAH ....!!!!
(Khutbah Syaikh Ahmad Al Aseer)
Jika para pemuda kami di Suriah dibantai ..... kami marah ...!!!
Jika masjid-masjid kami dihancurkan ........ kami marah ...!!!
Jika saudara kami yang merdeka ditangkapi ...... kami marah ...!!!
Jika kehormatan kami diinjak-injak .... kami marah ...!!!
Jika mereka membeli nurani sebagian ulama kami ..... kami marah ...!!!
Jika mereka menghinakan para jompo di antara kami ..... kami marah ...!!!
Ya kami marah ...!!! kami marah ...!!!
Jika mereka melecehkan seruan kami .... kami marah ...!!!
Jika mereka meremehkan Ahlus Sunnah .... kami marah ...!!!
Jika mereka mengatakan bahwa apa yang terajdi di Suriah adalah konspirasi .... kami marah ..!!!
Dan jika mereka masih tidak mau mengakui bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah pembantaian....... kami marah ...!!!
Ya kami marah ...!!! kami marah ...!!!
Ya kami marah ...!!! kami marah ...!!!
[PurWD/voa-islam.com]
* Link Video: