View Full Version
Jum'at, 05 Oct 2012

Maksud Hadits, ''Allah Menolong Agama ini Dengan Orang Fajir''

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ustadz, saya pernah baca hadist yg intinya seperti ini: "Islam akan ditolong oleh orang fajir". Bagaimana kedudukan hadits tersebut Ustadz? Bagaimana penjelasan hadits tersebut? Terima Kasih Ustadz. Semoga Allah memberkahi kaum muslimin.

Hahn If

______________________________________

Oleh: Badrul Tamam

Wa'alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuhu

Al-Hamdulillah atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam teruntuk hamba dan utusan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnhya.

Saudaraku yang mulia, hadits tersebut terdapat dalam Shahihain (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim), berarti muttafaq 'alaih (disepakati kesahihannya).  Hadits tersebut cukup panjang dan di antara kalimat hadits tersebut:

إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ

"Sesungguhnya tidak masuk surga kecuali jiwa muslim dan sesungguhnya Allah akan menguatkan dien ini dengan laki-laki fajir."

Bahkan Imam Bukhari menjadikannya sebagai judul bab: Bab Sesungguhnya Allah menguatkan (menolong) dien ini dengan laki-laki fajir.

Hadits tersebut menceritakan tentang seseorang yang sangat pemberani dalam berperang. Para sahabat mengaguminya. Tapi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mempersaksikan bahwa ia sebagai penghuni neraka.

Dan ternyata benar sabda beliau ini. Saat perang berkecamuk, ia bertarung dengan sangat semangat dan ksatria. Lalu ia terluka parah. Sampai di suatu malam ia tak tahan dengan sakitnya. Ia tak sabar atas lukanya. Lalu ia bunuh diri.

Kemudian disampaikanlah berita itu kepada beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam, lantas beliau bertakbir "Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya."

Kemudian beliau memerintahkan kepada Bilal agar mengumpulkan orang untuk menyampaikan, "Sesungguhnya tidak masuk surga kecuali jiwa muslim dan sesungguhnya Allah akan menguatkan dien ini dengan laki-laki fajir."

Bahwa terkadang seseorang itu terlihat hebat di mata manusia, tapi sebenarnya ia menyimpan sesuatu yang berlainan dengan itu, sehingga Allah memperlihatkannya pada akhir hayatnya.

Sehingga seorang muslim tidak boleh tertipu dengan amalnya sehingga sangat membanggakannya dan membuatnya sombong. Tidak boleh pula ia bersandar kepada amalnya tersebut dan melupakan Allah Ta'ala. Ia harus senantiasa takut dari tertolaknya amal, meminta rahmat Allah atas amalnya sehingga diterima dan diampuni dosanya.

Dan hendaknya ia terus meminta keteguhan dan hidayah kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala-Nya, berbuat apa yang diinginkan-Nya, dan memutuskan apa yang Dia kehendaki.

Dan sesungguhnya seseorang adakalanya sangat hebat di medan jihad, dan itu baik untuk pasukan. Sementara kefajirannya untuk dirinya sendiri. Ia merugi karenanya.

Oleh sebab itu, seorang mujahid wajiblah memperhatikan niat dan kondisi dirinya agar ia tidak merugi dalam amal jihadnya. Wallahu Ta'ala A'lam. (Badrul Tamam/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version