View Full Version
Rabu, 14 Oct 2015

Rumah Tertimpa Pohon Pepaya Tanda Sial?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum… Ustadz apakah benar kalau rumah ketimpa pohon pepaya harus di ruwat?

0877-2314-5305

Jawab:

Wa'alaikumus salam,,, Keyakinan itu tidak benar.Itu khurofat. Istilah aqidah disebut tathayyur atau thiyarah. Yaitu meramal nasib sial atau merasa sial karena isarat atau kejadian tertentu yang tak memiliki kaitan langsung antara sebab dan akibat.

Bertathayyur termasuk adat jahiliyah. Mereka menyandarkan nasib baik dan buruk kepada burung, kijang atau objek tathayyur lainnya. Mereka memutus rasa tawakkalnya kepada Allah Ta’ala dan bersandar kepada selain-Nya. Ini merupakan kesyirikan yang mengurangi kesempurnaan tauhid. Kemudian syariat yang hanif ini membatalkannya. Syariat mengingkari semua bentuk tathayyur dan pengaruhnya dalam mendatangkan kebaikan dan keburukan bagi seseorang.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menegaskan berulang kali dalam hadits-haditsnya yang meniadakan pengaruh thiyarah, “Tidak ada thiyarah.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tujuh puluh ribu orang dari umatku akan masuk jannah tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta diobati dengan cara Kay, tidak meminta diruqyah, dan tidak bertathayyur. Sedangkan hanya kepada Allah-lah mereka bertawakkal.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Abbas)

Bahkan dalam hadits dari Ibnu Mas’ud secara marfu’, bahwa thiyarah bagian dari kesyirikan,

الطِّيَرَةُ شِرْكٌ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ

Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik –sebanyak tiga kali-.” (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 429)

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu 'anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ رَدَّتْهُ الطِّيَرَةُ مِنْ حَاجَةٍ فَقَدْ أَشْرَكَ

Siapa yang mengurungkan niatnya karena thiyarah, maka ia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad).

Bagi siapa yang rumahnya tertimpa pohon pepaya, jangan terlalu khawatir. Pasrahkan nasib kepada Allah dan meminta kebaikan kepadanya. Saat rasa khawatir datang –karena bisikan syetan atau lainnya- bacalah doa penangkal tathayur yang diajarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ وَلَا طَيْرَ إِلَّا طَيْرُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ

Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan yang berasal dari-Mu dan tidak ada kesialan kecuali kesialan yang berasal dari-Mu (yang telah Engkau tetapkan), dan tidak ada tuhan selain Engkau.” (HR. Ahmad: 2/220, dari Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhuma. Dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Ta’liq Musnad Ahmad no. 7045)

Baca tulisan terdahulu “Doa Penawar Rasa Pesimis dan Merasa Sial”. Wallahu a'alam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version